Keluarga Tolak Autopsi Korban Pengeroyokan di Indihiang Tasikmalaya

Keluarga Tolak Autopsi Korban Pengeroyokan di Indihiang Tasikmalaya

Terkini | tasikmalaya.inews.id | Minggu, 12 Januari 2025 - 20:40
share

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Yoga (17), seorang remaja asal Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal dunia setelah dikeroyok oleh sekelompok pemotor. Korban menghembuskan napas terakhir di RS Hermina Kota Tasikmalaya pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 09.21 WIB.

Insiden pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan Brigjen Wasita Kusumah, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, pada dini hari sekitar pukul 04.30 WIB.

Proses Penyelidikan oleh Aparat

Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota bersama Polsek Indihiang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian, yang terletak tidak jauh dari terminal bus Kota Tasikmalaya, untuk mengungkap fakta di balik kasus ini.

Keluarga Tolak Autopsi

Namun, pihak keluarga korban memutuskan untuk menolak autopsi. Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua RT 01 RW 01 Kampung Nender, Desa Sukaharja, Kecamatan Cisayong, Andi Nurwandi.

"Keluarga mengambil keputusan untuk menolak autopsi. Mereka mencabut perkara ini sehingga kasusnya tidak dilanjutkan," ujar Andi pada Minggu sore.

Ketika ditanya mengenai alasan penolakan, Andi menyatakan bahwa hanya pihak keluarga yang mengetahui pertimbangan di balik keputusan tersebut. "Itu hanya keluarga yang tahu alasannya," tambahnya.

Kronologi Kejadian

Andi mengungkapkan bahwa informasi yang diterimanya dari pihak kepolisian menyebutkan korban dilarikan ke RS Hermina sekitar pukul 05.00 WIB, setelah insiden pengeroyokan terjadi.

"Saat itu ada dua orang yang masuk rumah sakit. Satu motor berisi tiga orang, yang selamat adalah penumpang paling belakang," jelas Andi.

Menurut Andi, korban bersama teman-temannya sedang dalam perjalanan pulang ketika mereka dihadang oleh sekelompok pemotor yang diduga geng motor.

"Katanya mereka dikejar oleh geng motor dan ditanya apakah anggota geng motor. Setelah itu, mereka dianiaya hingga tergeletak. Ada barang bukti berupa botol minuman keras di lokasi kejadian," katanya.

Korban mengalami luka serius, termasuk mata bengkak dan cedera di kepala akibat pukulan.

 

Topik Menarik