Banjir di Bangladesh Timur Tewaskan 67 Orang, termasuk 7 Perempuan 18 Anak

DHAKA, iNews.id - Banjir yang melanda wilayah timur Bangladesh selama dua pekan terakhir telah menewaskan 67 orang. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Bantuan dan Penanggulangan Bencana Bangladesh, awal pekan ini.

Pada Sabtu (31/8/1024), kementerian itu melaporkan sebanyak 59 orang meninggal. "Hingga hari ini, akibat banjir yang masih berlangsung, 67 orang, termasuk tujuh perempuan dan 18 anak, telah meninggal di sembilan distrik," ungkap kementerian itu dalam sebuah pernyataan, Senin (2/9/2024).

Hingga kemarin, 26 kematian tercatat di Distrik Feni, 17 orang meninggal di Distrik Cumilla, 11 orang di Noakhali, enam orang di Chattogram, tiga di Cox's Bazar, dan satu di masing-masing Distrik Moulvibazar, Lakshmipur, Brahmanbaria, dan Khagrachari. "Satu orang di Moulvibazar masih hilang," bunyi pernyataan itu.

Situasi di Distrik Chattogram, Habiganj, Sylhet, Khagrachari, Brahmanbaria dan Cox's Bazar telah kembali normal sepenuhnya pada Senin. Hingga Minggu, kementerian telah mengumpulkan bantuan berupa 45,2 juta taka Bangladesh dalam bentuk uang tunai, 20.650 ton beras, 15.000 paket produk, serta mengalokasikan dana untuk makanan anak-anak dan makanan untuk ternak.

Lebih dari 1,7 juta paket bantuan kemanusiaan, termasuk makanan kering, pakaian dan air dikumpulkan oleh Gerakan Mahasiswa Antidiskriminasi negara itu. Bantuan tersebut dikirim ke daerah-daerah yang terkena dampak banjir melalui Departemen Manajemen Bencana Bangladesh, kata kementerian tersebut.

Pemerintah daerah di wilayah terdampak banjir telah membuka 3.615 titik penampungan bagi para korban bencana. Sebanyak 472 tim medis tengah memberikan bantuan yang diperlukan.