Hak  Belum Dibayarkan, Nakes RSUD Waisai Raja Ampat Kembali Gelar Aksi Mogok Kerja

Hak  Belum Dibayarkan, Nakes RSUD Waisai Raja Ampat Kembali Gelar Aksi Mogok Kerja

Terkini | sorongraya.inews.id | Selasa, 10 September 2024 - 04:00
share

 

 

SORONG,iNewsSorong.id - Tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ampat gelar aksi mogok kerja dihalaman RSUD setempat, Senin, (9/9/2024). Aksi mogok kerja tenaga kesehatan yang kesekian kali ini, mereka menuntut pembayaran hak-hak yang belum dibayarkan, termasuk BPJS dan insentif tahun 2024. Para tenaga kesehatan membawa spanduk yang menuntut keadilan dan meminta Direktur RSUD Raja Ampat mundur dari jabatannya.

"Perawat dan Bidan RSUD Kabupaten Raja Ampat menyatakan aksi mogok kerja sampai hak-hak kami dibayarkan (BPJS dan Insentif 2024). Kerja kami, bayar insentif Nakes BPJS 2024 - BPJS Covid-19. Direktur tidak adil dan tidak becus, turunkan dari sekarang, mundur," demikian kutipan kedua spanduk yang dipampang para Nakes.

Sebelumnya, pada 2 Agustus 2024, aksi serupa juga dilakukan oleh tenaga kesehatan yang menuntut pembayaran hak-hak mereka.

Sekretaris Daerah Kabupaten Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, sempat bertemu dengan para petugas kesehatan, Dinas Kesehatan, dan Kepala BKPSDM setelah kejadian tersebut.

Dr. Yusuf Salim menyatakan bahwa pembayaran hak-hak tenaga kesehatan sedang dalam proses dan diharapkan akan segera keluar.

Ia juga menegaskan bahwa Bupati Raja Ampat telah memerintahkan evaluasi terhadap manajemen RSUD Raja Ampat.

“ Tim evaluasi sudah dibentuk oleh Bupati dan diketuai oleh Asisten III. Hasil evaluasi tersebut akan dilaporkan kepada Bupati untuk keputusan lebih lanjut,”ungkap Yusuf Salim saat itu.

Kondisi ini menunjukkan adanya ketidakpuasan yang serius di antara tenaga kesehatan terhadap manajemen RSUD Raja Ampat, terutama terkait keterlambatan pembayaran hak-hak mereka, yang mendorong aksi mogok kerja sebagai bentuk protes.

 

Topik Menarik