Wacana Tunjangan Rumah Anggota DPR Tuai Sorotan, Segini Nominal yang Bakal Diterima Wakil Rakyat
JAKARTA, iNews.id - Wacana tunjangan rumah anggota DPR tuai sorotan. Meski nominalnya masih dalam pembahasan, bisa dipastikan wacana tersebut akan menambah daftar panjang tunjangan para dewan.
Rencana pemberian kompensasi hunian pada anggota DPR menuai sorotan dari masyarakat lantaran besaran nominal harga rumah di wilayah sekitar Kompleks DPR tergolong fantastis.
Memang belum ditetapkan besaran nilai tunjangan hunian, namun tunjangan ini akan cair setiap bulan.
“Berapa sih besaran yang akan diberikan kepada dewan, kami dari tim biro perencanaan di bawah deputi administrasi masih mengidentifikasi besaran-besaran rumah di seputaran Senayan, Semanggi, hingga Kebayoran, bahkan di beberapa tempat titik di Jabotabek. Itu sebenarnya tingkat idealnya berapa,” tutur Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar.
Rencana untuk mengubah fasilitas rumah dinas anggota DPR menjadi tunjangan perumahan tertuang dalam surat edaran sekjen DPR kepada anggota DPR. Surat tersebut ditandatangani oleh Sekjen DPR pada 25 September 2024.
Tunjangan di luar gaji pokok yang diterima anggota DPR berdasarkan peraturan pemerintah nomor 75 tahun 2000, Ketua DPR RI mendapatkan gaji sekitar Rp5 juta, wakil ketua Rp4,620.000, dan anggota mendapatkan RP4,200.000.
Tidak hanya itu, berdasarkan surat Menteri Keuangan anggota DPR mendapatkan tunjangan istri atau suami dan juga tunjangan anak. Selain itu setiap sidang atau pembahasan paket undang-undang masing-masing anggota DPR mendapatkan tunjangan sebesar Rp2 juta.
Para anggota DPR juga mendapatkan Tunjangan jabatan sebesar Rp9.700,000 tunjangan beras Rp30.090 per jiwa, dan tunjangan untuk potongan pajak penghasilan sebesar Rp2.699.813.
Anggota DPR juga dapatkan tunjangan kehormatan sebesar Rp5.580.000, tunjangan komunikasi yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp15.554.000. Mereka juga dapatkan tunjangan peningkatan fungsi pengawasan dan anggaran sebesar Rp3.750.000.
Total, tunjangan anggota DPR RI di luar gaji pokok mencapai Rp54.51.903 masing-masing anggota DPR juga mendapatkan uang pensiun sebesar Rp2.520.000.
Masing-masing anggota DPR juga mendapatkan uang perjalanan dinas yang nominalnya cukup bervariasi. Uang dinas untuk kunjungan provinsi mencapai Rp5 juta per harinya. Sementara untuk kabupaten atau kota mencapai Rp4 juta per hari.
Besarnya tunjangan yang diterima membuat rakyat menaruh perhatian kepada kinerja para wakilnya. Anggota dewan pun selayaknya mewakilkan suara rakyat, bukan suara partai atau golongan.
