KPU DKI Sebut Gerakan Coblos 3 Paslon Perbuatan Sia-sia, Ini Penjelasannya

KPU DKI Sebut Gerakan Coblos 3 Paslon Perbuatan Sia-sia, Ini Penjelasannya

Terkini | inews | Jum'at, 13 September 2024 - 14:50
share

JAKARTA, iNews.id - Gerakan coblos 3 paslon yang belakangan ini muncul di tengah tahapan Pilkada 2024 disebut perbuatan yang sia-sia. Sebab, pemenang kepala daerah tetap didasarkan pada suara sah meskipun dia hanya meraih sedikit suara.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Dody Wijaya mengingatkan, sikap golput dari pemilih justru malah menguntungkan dan memudahkan pasangan calon lain untuk menang.

"Dalam hal sederhana, lebih mudahkan paslon lain untuk menang," ucap Dody di kantor KPU Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Dia mencontohkan, ketika di sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdapat 100 pemilih dan ada 50 orang tidak mendatangi TPS, artinya ada 50 orang lagi yang tetap datang ke TPS.

Kemudian apabila hanya 30 orang yang suaranya dinyatakan sah, maka peraih 30 suara sah tadi yang menjadi pemenangnya.

Oleh sebab itu, agar suara dalam Pilkada 2024 tak sia-sia, KPU meminta masyarakat tetap memberikan suara sahnya. Suara masyarakat akan menentukan kemajuan Jakarta dalam 5 tahun ke depan.

"Kami justru mendorong, gunakan hak pilihnya, datang ke TPS, pilih yang menurut warga Jakarta terbaik, preferensi yang paling disukai, yang paling dipandang bisa membawa Jakarta bertransformasi dari ibu kota menjadi kota global dan pusat perekonomian dunia," ujar Dody.

Topik Menarik