Ketika Ridwan Kamil Isi Kuliah Subuh di Masjid Assalafiyah Pangeran Jayakarta Jelang Pemungutan Suara
JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil mengawali hari dengan melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Jami Assalafiyah, Rabu (27/11/2024). Masjid ini dibangun oleh pendiri Jakarta, Pangeran Achmad Djakerta, atau yang lebih dikenal dengan nama Pangeran Jayakarta.
Usai salat berjamaah, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Assalafiyah, Raden Manaf Triadi, mengizinkan Ridwan Kamil untuk mengisi kajian subuh berupa kuliah tujuh menit (kultum).
Dalam kultumnya, mantan Gubernur Jawa Barat ini mengingatkan bahwa sebagai manusia haruslah melibatkan Sang Maha Pencipta dalam setiap urusan. Tugas manusia hanya berusaha, sisanya serahkan kepada Sang Maha Pemberi Takdir.
Ridwan Kamil mengutip penggalan surat Ali Imran Ayat 159. "Tugas manusia berikhtiar hingga akhir waktu. Setelah itu serahkan kepada takdir Allah SWT. Kita menyempurnakan ikhtiar dengan doa-doa," ujarnya.
"Itu pengingat pada diri sendiri. Mohon doanya, apa pun yang Allah berikan hari ini. Kalau dikabulkan berarti itu baik, kalau tertunda insyaAllah diganti dengan yang terbaik oleh Allah SWT. Mudah-mudahan Allah mengabulkan niat baik kita semua," Ridwan Kamil menambahkan.
Raden Manaf Triadi berterimakasih atas tausiah yang disampaikan Ridwan Kamil. Raden Manaf menyebut, setiap subuh di Masjid Pangeran Jayakarta kerap ada kajian subuh yang disambung dengan saling bersalaman antar jamaah yang hadir.
"Terimakasih Pak Ustad Ridwan Kamil. Mudah-mudahan pada hari ini, warga kita memilih kepala daerah, pilihlah dengan ikhlas, dengan jernih. Pilihlah pemimpin yang beriman, bisa berdoa, rajin salat, dan rajin menyantuni anak yatim. Semoga Jakarta memiliki pemimpin yang ahli ibadah," ucapnya.
Usai mengisi kultum subuh, Ridwan Kamil diantar Raden Manaf Triadi berziarah ke Makam Pangeran Jayakarta.
Ridwan Kamil terlihat khusuk saat Raden Manaf Triadi memimpin doa di sisi makam. Tak lama berselang, Ridwan Kamil menaburkan bunga dan air mawar di atas pusara makam.
Ridwan Kamil mengaku sengaja mengawali hari menjelang pencoblosan Pilkada serentak ini dengan salat subuh berjaamaah dan berdoa.
"Ikhtiarnya sudah, kalau ikhtiar sudah, berarti tinggal sisanya yaitu berdoa berserah diri. Nah, ini di fase berdoa berserah diri. Dan saya selalu berbaik sangka, bahwa apa pun nanti takdirnya, itu yang terbaik buat diri saya, buat keluarga, buat warga Jakarta, buat Indonesia," kata Ridwan Kamil.
Menurutnya, tujuan berkontestasi di Pilkada Jakarta adalah untuk ibadah dan mencari kebaikan dari jabatan.
Masjid Assalafiyah merupakan situs religi yang spesial karena dibangun oleh pendiri Jakarta. Ridwan Kamil menyebut ini salah satu cara dirinya lebih mengenal Jakarta.
"Kebetulan di titik ini, masjidnya sangat istimewa, karena bersejarah, ada makam Pangeran Jayakarta yang kita tahu menaklukkan Sunda Kelapa dulu dengan sebuah semangat perjuangan. Jadi, semangat itu yang mungkin menguatkan secara kebatinan," kata Ridwan Kamil.
Tak lupa, Ridwan Kamil juga meminta masyarakat Jakarta agar meluangkan waktu mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menentukan kepala daerah baru dalam lima tahun ke depan.
"Dan saya hanya menghaturkan selamat memilih kepada warga Jakarta. Pilih sesuai keyakinan dan nurani masing-masing," kata dia.