Daftar Daerah dengan Harga Gabah di Bawah HPP, Ada yang Dibeli Bulog Cuma Rp5.000 per Kg

Daftar Daerah dengan Harga Gabah di Bawah HPP, Ada yang Dibeli Bulog Cuma Rp5.000 per Kg

Terkini | okezone | Rabu, 22 Januari 2025 - 23:33
share

JAKARTA - Terungkap bahwa Bulog tidak menyerap atau membeli gabah petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang sudah ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram (Kg). Di beberapa daerah terlihat bahwa harga gabah masih di bawah HPP. 

1. HPP Gabah Petani di Bawah Rp6.500

Mengutip data yang diterima Okezone, Rabu (22/1/2025), harga gabah kering panen (GKP) masih di bawah Rp6.500 per kg di seluruh Indonesia. Di Aceh, harga gabah berkisar Rp5.800-Rp6.300 atau rata-rata Rp6.000 per kg. Kemudian di Bengkulu juga harganya Rp6.000, Jambi dikisaran Rp4.800 sampai Rp5.500 per kg. 

Di Kecamatan Bunguran Tengah, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, harga gabah berkisar Rp5.000–6.000 per kilogram. 

Di Jawa Barat seperti Tasikmalaya dan Kuningan, harga gabah sekira Rp5.700 sampai Rp6.400 atau rata-rata di Rp5.800 per kg. Jawa Tengah juga demikian masih di bawah HPP Rp6.500 atau sekira Rp6.000 per kg. 

Sementara di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, harga gabah berada di rentang Rp5.800–6.300, dan di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, harganya hanya Rp5.000–5.800.

Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Barat hingga Sulawesi Selatan juga harganya masih di bawah HPP. Rata-rata di Rp5.300 sampai Rp6.400 per kg. 


2. Yang Dibeli Beras Bukan Gabah Petani

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofyan Noor mengungkapkan bahwa Bulog belum menjalankan fungsinya sebagai stabilisator. Padahal petani sudah mulai panen saat ini. 

"Untuk padi petani itu jual gabah bukan beras. Mestinya pada saat panen yang ada sekarang Bulog sudah aktif menjaga HPP Gabah Kering Panen (GKP). Tapi kami melihatnya Bulog belum bekerja seperti arahan dan keinginan Menko Pangan dan Presiden," ujarnya kepada Okezone.com.

Dia mencontohkan adanya kejadian di Sumatera Selatan. Saat panen tiba GKP yang dihargai Rp5.500 dari semestinya Rp6.500 atau sesuai HPP yang baru diterapkan 15 Januari 2025. 

"Ada juga di daerah lain Bulog malah nyerap beras bukan gabah," ujarnya. 

 

3. Gabah Petani Penuhi Syarat HPP Rp6.500

Dirinya tentu mengetahui ada kriteria gabah yang bisa dihargai HPP Rp6.500. Di mana, gabah dan beras yang dibeli sesuai HPP Rp6.500, adalah Gabah Kering Panen di tingkat petani dengan Kualitas kadar air maksimal 25 dan kadar hampa maksimal 10. 

"Rafaksi itu yang nanti dijadikan dasar dan alasan untuk beli di bawah HPP. Itu yang dimanfaatkan para tengkulak dan penggilingan padi. Kalau GKP itu di lapangan sudah umum kadar air 25 dan kotoran gabah sekitar 5," ujarnya. 

4. 70 Gabah Dibeli di Bawah HPP

Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan bahwa 70 harga gabah di lapangan masih dibeli di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram. Rendahnya serapan Bulog sesuai HPP sangat memprihatikan karena dapat mengancam keberlanjutan swasembada pangan nasional.

“Ini sangat tidak baik bagi petani kita. Kita sudah memberikan subsidi Rp144 triliun, kita sudah paksa petani menanam. Tapi setelah mereka produksi dan surplus, kita malah abaikan’ mereka,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Topik Menarik