Pesawat Israel Mendarat Darurat di Turki, Pekerja Lokal Menolak Mengisi Bahan Bakar

Pesawat Israel Mendarat Darurat di Turki, Pekerja Lokal Menolak Mengisi Bahan Bakar

Berita Utama | sindonews | Senin, 1 Juli 2024 - 10:54
share

Sebuah pesawat yang dioperasikan maskapai Israel melakukan pendaratan darurat di bandara Antalya, Turki, pada hari Minggu. Namun, pekerja lokal di bandara tersebut menolak mengisi bahan bakar.

Pesawat El Al yang lepas landas dari Warsawa melakukan pendaratan darurat di bandara Antalya menyusul insiden medis yang melibatkan seorang penumpang.

Mengutip Jerusalem Post, Senin (1/7/2024), para penumpang diberitahu akan mengalami penundaan keberangkatan selama beberapa jam di Turki, tanpa izin untuk keluar dari pesawat.

Baca Juga: Israel Siap Perang Melawan Seluruh Negara Timur Tengah, Ancam Gunakan Senjata Kiamat

Sejak awal perang Israel-Hamas, semua penerbangan langsung dari Israel ke Turki telah dibatalkan.

Pesawat juga perlu mengisi bahan bakar, dan salah satu pekerja di bandara Antalya menolak mengisi bahan bakar pesawat, sehingga menyebabkan tertundanya lepas landas pesawat.

"Setelah insiden medis yang terjadi pada penerbangan LY5102 dari Warsawa ke Tel Aviv, dan pendaratan pesawat di Antalya, penumpang dirujuk untuk mendapatkan perawatan medis darurat," kata pihak maskapai El Al melalui juru bicaranya.

“Awak pesawat bersiap untuk lepas landas kembali ke Tel Aviv, namun pekerja lokal menolak untuk mengisi bahan bakar pesawat, meskipun itu karena alasan medis. Pesawat lepas landas ke Rhodes, di mana ia akan mengisi bahan bakar sebelum lepas landas ke Israel," lanjut maskapai tersebut.

Situs berita KAN melaporkan bahwa pesawat tersebut awalnya mendapat izin untuk mengisi bahan bakar di bandara Antalya, namun partai politik Turki menunda keputusan tersebut dengan alasan diperlukan izin untuk mengisi bahan bakar.

Army Radio juga melaporkan bahwa pekerja lokal di bandara Antalya menolak untuk mengisi bahan bakar pesawat El Al, dan bahwa pesawat tersebut kini telah lepas landas ke Rhodes, Yunani, di mana pesawat tersebut akan diisi bahan bakar sebelum kembali ke Israel.

Topik Menarik