Persib Terancam Sanksi usai Bobotoh Ngamuk Serang Steward, Ini Kata H Umuh

Persib Terancam Sanksi usai Bobotoh Ngamuk Serang Steward, Ini Kata H Umuh

Berita Utama | inews | Senin, 23 September 2024 - 22:35
share

BANDUNG, iNews.id Persib Bandung terancam sanksi dari PSSI menyusul kerusuhan suporter usai laga melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harubat, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024) malam. Usai laga dengan kemenangan 2-0 itu, ratusan bobotoh atau suporter Persib Bandung turun ke lapangan. Mereka menyerang stward dan merusak sejumlah fasilitas stadion.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) H Umuh Muchtar angkat bicara terkait peristiwa tersebut, termasuk soal ancaman sanksi.

H Umuh menyatakan, sudah risiko. Dia mengajak seluruh bobotoh untuk saling memaafkan.

"Ya itu mah resiko ya, udah biasa kita disanksi ya. Ya, saya lah semuanya minta menggali kondusif lagi aja ya. Udah harus saling memaafkan bila ada kesalahan-kesalahan ya," ujar Umuh.

Dia mengaku tidak melihat langsung peristiwa kericuhan itu. Karenanya, Umuh enggan berkomentar terlalu banyak terkait kejadian tersebut.

"Itu (kericuhan) saya tidak lihat karena saya tadi tahu ini (pengundian nomor urut pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jabar di KPU Jabar) langsung sembahyang (salat). Tadi saya tidak mendengar juga ya, tidak tahu saja. Saya langsung masuk ke ruang ganti ya," kata Umuh di acara pengundian nomor urut paslon Pilgub Jabar.

Pengusaha sukses asal Tanjungsari, Kabupaten Sumedang ini mengaku tidak mengetahui pasti penyebab bobotoh mengamuk dan mengeroyok steward. Sebab dia tidak mengetahui pasti peristiwa yang terjadi.

Bek Persib Bandung, Nick Kuipers di laman media sosial (medsos) menyesalkan kericuhan yang dilakukan para bobotoh. Dia mengatakan seharusnya sepak bola permainan yang membawa kegembiraan dan menyatukan semua orang.

"Setelah membawa gelar juara ke Bandung dan menang dari Persija, mengapa kita tidak aman bahkan di stadion kita sendiri? Sepak bola adalah permainan yang paling indah di dunia-ini dimaksudkan untuk membawa kegembiraan, menyatukan teman, keluarga, dan orang-orang!," tulis pemain berpaspor Belanda itu di akun pribadinya.

Sebelumnya, laga klasik Persib Bandung versus Persija Jakarta berujung ricuh di Stadion Si Jalak Harupat, Kecamatan Kutawarangin, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024) malam. Ratusan bobotoh turun ke lapangan, mereka mengamuk menyerang steward pertandingan.

Belum diketahui penyebab pasti kericuhan tersebut. Namun informasi yang beredar di media sosial (medsos) baik Instagram maupun X menyebutkan, kericuhan dipicu oleh perlakuan kasar steward terhadap bobotoh perempuan.

Dari pantauan video yang diunggah sejumlah akun medsos seperti @BandungFess, Info Jawa Barat, @Infoticibaduyut, @bandungupdatenews, @adalahkabbandung, dan lain-lain, tampak ratusan bobotoh mengamuk, mengeroyok steward pertandingan.

Mereka juga melempar benda-benda keras ke arah steward sambil melontarkan kata-kata tak pantas. Bahkan beberapa bobotoh merusak fasilitas di dalam stadion yang merupakan home base Persib Bandung tersebut.

Belum diketahui ada atau tidak korban luka-luka dalam peristiwa tersebut. Namun diduga kuat beberapa steward yang menjadi sasaran amukan bobotoh mengalami luka lebam karena dikeroyok. Dalam video terlihat mobil ambulans mendekat ke titik lokasi steward dipukuli bobotoh.

Netizen sangat menyayangkan kejadian ini. Mereka berpendapat, apa pun masalahnya kekerasan bukan solusi. "Jadi, STOP KEKERASAN! TANGKAP PROVOKATOR!".

Diketahui, pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta berlangsung aman dan lancar walaupun laga berlangsung cukup keras. Kedua kesebelasan bermain dengan 10 pemain karena dua pemain Marc Clock terkena hukuman kartu merah. Sedangkan Firza Andika dari Persija terkena kartu merah setelah menerima 2 kali peringatan kartu kuning.

Setelah bermain 90 menit, Persib berhasil meraih tiga poin setelah mengalahkan Persija 2-0. Gol disarangkan oleh Dimas Drajat di babak pertama dan Ryan Kurnia di babak kedua.

Topik Menarik