Apa Itu Electoral College Penentu Kemenangan Pilpres AS ?

Apa Itu Electoral College Penentu Kemenangan Pilpres AS ?

Global | okezone | Rabu, 6 November 2024 - 10:18
share

JAKARTA - Amerika Serikat (AS) tengah melangsungkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dengan kandidat Donald Trump dan Kamala Harris. Sebagai negara federal, sistem Pilpres AS berbeda dengan yang biasa diterapkan di Indonesia.

Sistem Pilpres AS dilakukan per negara bagian, tidak berdasarkan pemungutan suara populer, yang didasarkan pada suara terbanyak. Sistem inilah yang disebut sebagai Electoral College dalam Pilpres AS. 

Electoral College sendiri merupakan lembaga pemilu akhir yang diisi oleh orang-orang pilihan dari masing-masing negara bagian. Mereka akan memberikan keseluruhan suara di Negara Bagian itu kepada calon presiden yang mendapatkan suara terbanyak di sana.

“Kami memiliki apa yang disebut sistem “pemenang per Negara Bagian mendapatkan keseluruhan” (State by State winner takes all) di mana setiap Negara Bagian menetapkan sejumlah pemilih ke dalam Electoral College kami dan kandidat yang memenangkan suara populer di setiap Negara Bagian membawa 100 suara para pemilih ke Electoral College,” ujar Akademisi AS, Mark J. Rozell kepada Okezone beberapa waktu silam.

“Dan itulah mengapa secara matematis, adalah mungkin bagi seseorang untuk memenangkan suara populer tetapi kehilangan kursi kepresidenan,” imbuhnya.

 

Ketika masyarakat memilih calon presiden, mereka sebenarnya memilih calon elektoral (Electoral College) yang akan memberikan suara untuk calon presiden tersebut. Total, ada 538 pemilih di Electoral College. 

Untuk calon presiden dapat memenangkan Pilpres, ia harus memperoleh lebih dari 50 suara elektoral (electoral college), yaitu minimal 270 suara elektoral dari 538. 

Contohnya, pada Pilpres 2016, Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS meski mendapatkan suara 3 juta lebih sedikit dari saingannya, Hillary Clinton. Sebab, Hillary kalah dalam Electoral College dari Trump.

Kemudian, pada pemilu 2000, Al Gore memenangkan popular vote, tetapi George W. Bush yang memenangkan Electoral College dan menjadi Presiden.

Topik Menarik