Jangan Sepelekan Nyeri saat Buang Air Kecil karena Batu Ginjal, Kenali Penanganannya

Jangan Sepelekan Nyeri saat Buang Air Kecil karena Batu Ginjal, Kenali Penanganannya

Gaya Hidup | inews | Jum'at, 18 Oktober 2024 - 20:50
share

JAKARTA, iNews.id - Batu ginjal atau nefrolitiasis dan urolitiasis merupakan penyakit yang disebabkan karena mengerasnya kandungan garam dan mineral di dalam organ tubuh. Biasanya kondisi ini berbentuk menyerupai batu.

Selain itu, terbentuknya batu ginjal juga bisa disebabkan oleh kekurangan zat yang mencegah pembentukan kristal dalam urine. Jika batu ini tidak dikeluarkan, dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan ginjal yang serius.

Adapun beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya batu ginjal, seperti riwayat keluarga. Apabila ada keluarga kandung yang pernah mengalaminya, risiko terkena batu ginjal cenderung tinggi. Selain itu, kurangnya minum air putih, konsumsi makanan dengan kandungan garam berlebih, dan obesitas juga bisa menjadi penyebab terjadinya batu ginjal.

Biasanya, pasien yang mengalami batu ginjal akan merasakan nyeri di bagian bawah perut, nyeri saat buah air kecil, sakit perut yang tak kunjung hilang, dan terdapat darah di dalam urine. Selain itu pasien akan mengalami demam, perubahan warna pada urine, atau bahkan urine tidak keluar sama sekali.

Untuk itu, perlu penanganan untuk mengatasi batu ginjal. Ada banyak terapi pengobatan batu ginjal, terbaru melalui teknologi ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy), dengan menggunakan alat Richard Wolf Piezolith 3000 Plus.

Dokter Spesialis Urologi, Konsultan Trauma dan Rekonstruksi Bethsaida Hospital Gading Serpong, Donny Eka Putra menjelaskan, melalui ESWL, gelombang kejut diarahkan ke batu ginjal, dapat menghancurkan menjadi partikel-partikel kecil yang bisa dikeluarkan melalui urine tanpa operasi invasif.

“Dengan alat baru ini, pasien jadi lebih nyaman saat menjalani prosedur. Teknologi yang kami pakai sekarang lebih modern dan bisa menghancurkan batu ginjal dengan lebih akurat, nyerinya juga lebih minim,” ujar dokter Donny.

“Namun, yang perlu diketahui adalah tidak semua batu bisa diterapi dengan ESWL, ada kondisi tertentu, misalnya batu kompleks, yang membutuhkan tindakan minimal invasive, seperti PCNL dan RIRS,” katanya.

Lebih lanjut dokter Donny menjelaskan, teknologi ESWL efektif menangani batu ginjal dan batu ureter, yang sering kali menyebabkan gejala seperti nyeri pinggang hilang timbul, nyeri saat buang air kecil, mual dan muntah, serta ematuria.

"Teknologi ini juga cocok bagi pasien yang tidak bisa menjalani operasi karena risiko kesehatan tertentu, menjadikannya alternatif yang aman,” katanya.

Sementara itu, Direktur Bethsaida Hospital, dokter Pitono, mengatakan, layanan penanganan batu ginjal yang ada di Urology Clinic Bethsaida Hospital Gading Serpong diharapkan dapat menjadi solusi untuk penanganan batu ginjal. “Diharapkan membantu pasien menjalani pengobatan dengan lebih santai, tanpa rasa sakit yang berlebihan,” katanya.

Adapun beberapa keunggulan Richard Wolf Piezolith 3000 Plus, sebagai berikut:

1. Teknologi Piezoelektrik Canggih

Pembangkit gelombang kejut berbasis piezoelektrik menghasilkan energi yang stabil dan terfokus, membuat perawatan lebih aman dan efektif.

2. Pemantauan Real-Time dengan C-Arm dan USG

Posisi batu ginjal dapat dipantau secara akurat melalui C-Arm dan USG real-time, sehingga dokter dapat menentukan target dengan lebih presisi.

3. Fitur Automatic Patient Positioning

Alat ini dilengkapi dengan fitur penyesuaian otomatis posisi pasien, memudahkan proses tindakan dan memastikan keakuratan selama prosedur berlangsung.

4. Bed dengan Pergerakan Halus

Tempat tidur pasien dirancang dengan pergerakan halus untuk memberikan kenyamanan ekstra, mengurangi kecemasan selama tindakan.

5. Nyeri Minimal, Tanpa Anestesi

Teknologi ini mampu mengurangi rasa nyeri selama proses penghancuran batu ginjal, tanpa memerlukan anestesi.

Topik Menarik