5 Poin Pernyataan Hasto usai Jadi Tersangka KPK terkait Kasus Harun Masiku
JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto buka suara usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasto ditetapkan tersangka suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku.
Hasto diduga bersama Harun Masiku menyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. Suap itu diberikan agar Harun Masiku ditetapkan sebagai anggota DPR 2019-2024 menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.
"Saudara HK (Hasto) bekerja sama dengan saudara Harun Masiku melakukan upaya penyuapan kepada Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio F," ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Hasto juga diduga mengarahkan sejumlah saksi kasus Harun Masiku untuk memberikan keterangan palsu.
"Saudara HK (Hasto) mengumpulkan beberapa saksi terkait dengan perkara Harun Masiku dan mengarahkan agar saksi tidak memberikan keterangan yang sebenarnya," ujar Setyo.
PDIP menyatakan penetapan tersangka itu kental dengan politisasi hukum. Mereka menyatakan Hasto dikriminalisasi.
"Kami menduga memang kasus ini lebih terlihat seperti teror terhadap Sekjen DPP PDI Perjuangan. Dan keseluruhan proses ini sangat kental aroma politisasi hukum dan kriminalisasi," kata Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy dalam jumpa persnya di kantornya, Jakarta, Selasa (24/12/2024) malam.
Hasto akhirnya buka suara terkait penetapan tersangka itu. Pernyataan disampaikan lewat video yang dibagikan pada Kamis (26/12/2024).
Berikut poin-poin pernyataan Hasto merespons penetapan tersangka dirinya oleh KPK.
Poin Pernyataan Hasto usai Jadi Tersangka KPK
1. Bakal Taat Hukum
Hasto memastikan PDIP menghormati penetapan tersangkanya. Dia memastikan bakal menaati hukum.
"Setelah penetapan saya sebagai tersangka oleh KPK, maka sikap dari PDI Perjuangan adalah menghormati keputusan dari KPK. Kami adalah warga negara yang taat hukum" kata Hasto.
2. Kutip Pernyataan Bung Karno
Hasto mengutip penyataan Bung Karno yang menyebutkan bahwa masuk penjara merupakan bagian dari pengorbanan cita-cita. Oleh karena itu, dia meminta seluruh kader PDIP tidak takut untuk menyuarakan kebenaran.
Ultah Ke-19, Drive Hadirkan Lagu Spesial
“Karena sebagaimana dilakukan oleh Bung Karno, masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita. Untuk itu, jangan pernah takut menyuarakan kebenaran. Kita jaga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” jelas dia.
3. Tak Gentar Lawan Intimidasi
Dia menyatakan tidak akan gentar melawan intimidasi yang datang kepadanya. Dia sudah bersiap menghadapi risiko terburuk.
“Kami tidak akan pernah menyerah, baik mau digunakan suatu proses intimidasi secara formal, maupun dengan cara-cara di luar formal sekali pun, kami sudah menyiapkan risiko-risiko terburuk,” kata Hasto.
4. Singgung Pihak Berambisi Menjabat 3 Periode
Hasto meyinggung pihak yang memiliki ambisi dalam kekuasaan dengan memperpanjang masa jabatan menjadi tiga periode. Menurutnya, Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum PDIP dengan tegas menolak tindakan inkonstitusional tersebut.
"Ketika muncul berbagai intimidasi, agar tidak dilakukan pemecatan terhadap sosok yang memiliki ambisi kekuasaan sehingga konstitusi pun sepertinya mau dilanggar dengan perpanjangan masa jabatan tiga periode, atau pun perpanjangan masa jabatan itu, maka demi konstitusi, Ibu Mega kokoh berdiri menjaga demokrasi," ujarnya.
5. Paham Risiko yang Dihadapi
Dia mengaku sudah memahami risiko yang dihadapi imbas kerap mengkritik kondisi demokrasi di Indonesia.
"Sejak awal ketika saya mengkritisi bagaimana demokrasi harus ditegakkan, bagaimana suara rakyat tidak bisa dikebiri, bagaimana negara hukum tidak bisa dimatikan, dan bagaimana mata kekuasaan yang otoriter, yang menindas rakyatnya sendiri harus dihentikan, saya sudah memahami berbagai risiko-risiko yang akan saya hadapi," ujar Hasto.