Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh akibat Tertembak Rudal Pantsir Rusia?

Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh akibat Tertembak Rudal Pantsir Rusia?

Terkini | inews | Jum'at, 27 Desember 2024 - 08:02
share

BAKU, iNews.id - Pesawat Embraer 190 Azerbaijan Airlines kemungkinan jatuh akibat tertembak rudal pertahanan Rusia. Hal itu diungkap oleh beberapa orang sumber yang mengetahui hasil penyelidikan awal jatuhnya pesawat yang membawa 67 orang, termasuk lima kru, tersebut di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12/2024).

Insiden itu menyebabkan 38 orang tewas dan 29 lainnya luka. Mereka berasal dari empat kewarganegaraan, yakni Azerbaijan, Rusia, Kazakhstan, dan Kirgistan.

Menurut empat orang sumber tersebut kepada Reuters, sistem pertahanan udara Rusia salah mengidentifikasi pesawat tersebut dengan mengiranya sebagai drone Ukraina. Seperti diketahui Ukraina meningkatkan intensitas serangannya ke Rusia beberapa hari terakhir, termasuk menyerang ke wilayah jauh lebih dalam.

Seorang sumber pejabat Azerbaijan yang mengetahui hasil penyelidikan awal menjelaskan, pesawat tersebut tampaknya terkena rudal pertahanan Pantsir-S Rusia. Bukan hanya itu, sistem komunikasi pesawat juga diganggu oleh sistem peperangan elektronik saat mendekati Grozny.

"Tidak seorang pun mengklaim bahwa itu dilakukan dengan sengaja. Namun, dengan mempertimbangkan fakta-fakta yang ada, Baku berharap pihak Rusia mengakui telah menembak jatuh pesawat Azerbaijan," kata sumber itu, dikutip Jumat (27/12/2024).

Tiga sumber lain mengonfirmasi, penyelidikan yang dilakukan otoritas Azerbaijan telah sampai pada kesimpulan awal yang sama.

Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Qanat Bozymbaev mengatakan belum bisa mengonfirmasi atau membantah bahwa pesawat jatuh disebabkan sistem pertahanan udara Rusia.

Penyelidiki dari kantor kejaksaan transportasi Kazakhstan menegaskan, hasil penyelidikan yang dilakukannya belum mencapai kesimpulan yang pasti.

Sejauh ini belum ada komentar dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia soal pernyataan tersebut. Rusia juga membuka penyelidikan tersendiri terkait insiden ini.

Namun Kremlin menegaskan tak layak berspekulasi apa pun sampai hasil penyelidikan akhir keluar.

"Salah untuk membuat hipotesis sebelum ada kesimpulan penyelidikan," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Pesawat dengan nomor penerbangan J2-8243 itu terbang dari Baku, ibu kota Azerbaijan, menuju Grozny, Chechnya, wilayah otonomi di Rusia, sebelum berbelok ratusan kilometer melintasi Laut Kaspia.

Pesawat itu sempat menabrak kawanan burung saat terbang di atas Laut Kaspia. Pilot lalu memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di bandara Aktau, namun gagal. Para pejabat tidak menjelaskan mengapa pesawat tersebut melintasi laut. Namun bandara terdekat di jalur penerbangan pesawat itu, Makhachkala, ditutup pada 25 Desember pagi.

Seorang sumber pejabat Amerika Serikat (AS) juga mengatakan ada indikasi awal sistem antipesawat Rusia mungkin menembak jatuh Azerbaijan Airlines.

Topik Menarik