Damkar DKI: Glodok Plaza Tak Penuhi Standar Keselamatan Kebakaran sejak 2023
JAKARTA, iNews.id - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta menyebut Glodok Plaza yang terbakar pada Rabu (15/1/2025) malam tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran sejak 2023. Hal tersebut diketahui setelah dilakukan pengecekan secara berkala.
"Nah untuk kasus Plaza Glodok ini, itu memang pada tahun 2023 itu sudah kita nyatakan belum memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disgulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan di Balai Kota Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Satriadi menambahkan, sejumlah catatan ditemui usai kebakaran hebat terjadi, mulai dari lambannya informasi awal kejadian hingga proteksi kebakaran gedung yang tidak berfungsi optimal.
"Jadi belum tentu pada saat kita periksa, pada saat itu baik, kembali lagi menjadi tanggung jawab para pengelola dan pemilik untuk perawatan terkait dengan proteksi kebakarannya," ujarnya.
Selain itu, Satriadi menyoroti lambatnya pihak pengelola menyerahkan cetak biru bangunan saat proses pemadaman dilakukan.
Gak Kaleng-kaleng, Nagita Slavina Pakai Daster Seharga Rp10 Juta saat Jenguk Shandy Purnamasari
Satriadi menjelaskan standar keselamatan kebakaran gedung terdiri dari beberapa elemen, mulai dari akses masuk, proteksi kebakaran aktif atau tidak, hingga Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG).
"Pertama terkait dengan akses masuk sebagai petugas pemadam kebakaran tersedia atau tidak. Jalannya masuk ke dalam area itu bisa terjangkau atau tidak. Kemudian proteksi kebakaran aktif pasifnya berfungsi atau tidak. Seperti sprinkler, smoke detector, dan lainnya. Kemudian yang ketiga adalah alat evakuasi penyelamatan, seperti tangga penyelamatan harus ada dua. Kemudian yang keempat adalah MKKG," jelasnya.
Diketahui, kebakaran Glodok Plaza menimbulkan kerugian materiel cukup besar akibat lantai 7, 8, dan 9 ludes terbakar. Tak hanya itu, hingga Selasa (21/1/2025) setidaknya 9 jenazah ditemukan di lokasi.
Operasi pencarian korban hilang masih terus dilakukan, mengingat terdapat 14 orang korban hilang dalam musibah kebakaran itu.