Legenda UFC Khabib Nurmagomedov akan Kunjungi Indonesia, Jumpa Penggemar pada 5 Oktober 2024

JAKARTA - Pengamat politik memprediksi Hidayat Nur Wahid (HNW) berpeluang besar untuk menjadi pasangan cawapres Megawati Soekarno Putri pada Pemilu Presiden 2009.

"Dari lima kandidat, Sutiyoso, Fadel Mohammad, Sri Sultan Hamengku Buwono, Prabowo dan Hidayat Nur Wahid, maka Hidayat memiliki peluang besar menjadi pendamping Megawati," ujar pengamat politik Universitas Indonesia Sri Budi Ekowardani kepada Okezone via telepon, Rabu (23/01/09).

Menurutnya, di antara lima nama yang muncul Hidayat memiliki dukungan paling banyak, dengan representasi dukungan konstituen dan loyalitas para pendukung PKS sendiri. Jika Mega memang menginginkan dukungan yang real, maka Mega pasti akan memilih Hidayat.

Kendati demikian, akan cukup sulit bagi Mega untuk menarik Hidayat. Jika Mega meminta Hidayat untuk menjadi pendampingnya, maka otomatis harus menggandeng PKS. "Jika Mega menggandeng Hidayat harus sepaket dengan PKS, padahal kita tahu ideologi PDIP dan PKS bertolak  belakang," paparnya.

Kandidat lainnya,  kata Sri, masih kurang cukup mengcover dominasi suara pada pilpres nanti. Misalnya, Sri Sultan Hamengku Buwono yang sudah mengumumkan pencalonan dirinya sebagai capres. "Apakah mungkin Sultan mau menjadi pendamping Mega?"

Sementara itu Fadel dan Sutiyoso berasal dari partai baru dan belum terlihat suaranya. "Calon kuat lainnya adalah Prabowo. Hal itu jika Mega melihatnya dari segi publisitas media dan dukungan finansial," papar Sri.

Sri juga mengatakan, jika diurutkan siapa-siapa yang berkompeten untuk menjadi cawapres Mega, dari yang teratas hingga yang terbawah adalah, Hidayat diurutan pertama. Disusul dengan Prabowo diurutan kedua, kemudian Sri Sultan, Fadel dan Sutiyoso di urutan terakhir.

Kendati demikian, Sri menambahkan kepastian itu harus menunggu hasil pemilu legislatif terlebih dahulu.