Dituding Dirty Nickel, Industri Nikel RI Harus Apa?

Dituding Dirty Nickel, Industri Nikel RI Harus Apa?

Terkini | okezone | Jum'at, 18 Oktober 2024 - 13:07
share

JAKARTA – Tudingan dirty nickel pada komoditas nikel Indonesia harus disikapi serius pelaku industri dan pemerintah. Hal ini supaya pengembangan nikel di Tanah Air berjalan positif.

Salah satu cara paling efektif adalah dengan menunjukkan komitmen tata kelola industri nikel yang memenuhi kaidah keberlanjutan (sustainability).

Meski demikian, komitmen ini tidak bisa hanya berdasar klaim sepihak. Karena itu, perlu validasi melalui audit oleh pihak independen.

<div class="vicon"><iframe width="100" height="400" src="https://video.okezone.com/embed/MjAyNC8wOC8xMS80LzE4MzgxOS81L3g5M3U5MW8=" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>

Menurut Chief Executive Officer Landscape Indonesia Agus P Sari menyebut, pelaku industri nikel harus mau diaudit oleh Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA). Pasalnya, ini salah satu auditor independen dengan standar pengelolaan tambang yang terkenal paling ketat di dunia.

“Karena di dalam IRMA ini ada NGO-NGO (non-government organization) yang kritis dan galak. Sehingga kalau tidak benar-benar serius (saat diaudit), maka tidak akan dapat (lolos audit),” jelasnya, Jumat (18/10/2024).

Menurut Agus, industri nikel di Indonesia terdiri dari banyak pelaku usaha, sehingga secara umum memang belum ada audit yang mencakup keseluruhan pengelolaan industri penambangan nikel di Indonesia. Karena itu, Agus mendorong agar pelaku industri nikel berinisiatif untuk bersedia diaudit oleh auditor independen seperti IRMA.

Topik Menarik