Presiden Prabowo Langsung Terima Kedatangan 9 Pimpinan Negara di Istana

Presiden Prabowo Langsung Terima Kedatangan 9 Pimpinan Negara di Istana

Nasional | okezone | Minggu, 20 Oktober 2024 - 19:10
share

JAKARTA - Presiden ke-8 Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto menyambut sejumlah pimpinan negara di Istana Kepresidenan seusai resmi dilantik. Pertemuan itu dilakukan guna memperkuat kerjasama dengan negara-negara lain ke depannya.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada Minggu (20/10/2024) pagi WIB di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta Pusat.

Seusai resmi dilantik, Prabowo langsung gerak cepat bertemu dengan sejumlah pimpinan dan kepala negara lain di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024) sore WIB. Sekitar sembilan pimpinan negara sahabat melakukan ramah-tamah dan disambut hangat oleh Prabowo.

"Selain ramah-tamah, ini tentu akan menjadi titik penting di awal pemerintahan untuk memperkuat kerjasama antara negara kita dengan negara-negara sahabat ke depannya," jelas Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, Minggu (20/10/2024).

"Sesuai dengan pidato Pak Prabowo tadi di MPR RI, bahwa kita akan bersahabat dengan seluruh negara, kita tidak akan terlibat dengan kerjasama fakta pertahanan tertentu, tapi kita akan tetap di garis kebijakan luar negeri kita yang non-blok dan bekerjasama dengan semua negara," lanjutnya.

 

Dia menjelaskan bahwa ada sembilan pimpinan negara yang disambut di Istana Kepresidenan, yakni Wakil Perdana Menteri Australia, ada kemudian juga ada Menteri Luar Negeri dari UK, ada Wakil perdana Menteri Selandia Baru, ada perdana Menteri Korea Selatan, ada perdana Menteri Singapura, negara tetangga kita, ada perdana Menteri Papua New Guinea, perdana Menteri Vanuatu, Wakil Presiden Laos dan Wakil Presiden Republik Rakyat China.

"Ini juga bagian dari upaya mempererat persahabatan antara Indonesia dengan negara-negara sahabat, sekaligus juga nanti memperkuat potensi-potensi kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara sahabat tersebut," pungkas Hasan Nasbi.

Topik Menarik