Inilah Daftar Negara yang Kaya Akan Sumber Daya, tapi Miskin
JAKARTA - Melimpahnya sumber daya alam dapat mendatangkan kemakmuran ekonomi, terutama di negara-negara berkembang ketika bahan baku tersebut sering kali menjadi penyumbang terbesar bagi keuangan negara.
Di satu sisi, negara-negara yang kaya akan bahan bakar fosil dan komoditas sejenisnya memiliki potensi untuk mewujudkan keuntungan yang luas dan berkelanjutan.
Namun, kelimpahan sumber daya dapat menyebabkan ketimpangan pendapatan dan kemiskinan yang lebih tinggi dan terus-menerus. Hal ini dapat terjadi jika hak milik atas sumber daya alam memberikan keuntungan yang signifikan kepada kelompok minoritas yang berpengaruh.
Lembaga Keuangan Dunia atau International Monetary Fund (IMF) mengklasifikasikan lebih dari 50 negara berkembang sebagai negara kaya sumber daya alam. Banyak di antaranya berada di Afrika, tempat sebagian besar penduduk miskin dunia tinggal.
Sumber daya alam seperti emas, berlian, minyak, gas alam, tembaga, uranium, dan lain-lain ditambang di berbagai belahan benua. Hampir setiap negara di Afrika memiliki cadangan sumber daya alam. Benua ini diberkahi sekitar 97 kromium dunia, 90 kobalt dunia, 85 platinum dunia, 70 kakao dunia, dan 60 kopi dunia.
Meskipun sumber daya alamnya melimpah, Afrika juga merupakan benua termiskin di dunia. Pendapatan per kapita di negara-negara Afrika termasuk yang terendah di dunia. Menurut Bank Dunia, Afrika memiliki PDB per kapita terendah dengan pendapatan per kapitanya hanya mewakili 3 dari pendapatan dunia.
Berikut daftar negara yang kaya sumber daya, tapi miskin sebagaimana dihimpun Okezone, pada Sabtu (18/1/2025).
1. Republik Demokratik Kongo
Republik Demokratik Kongo adalah sebuah negara di Afrika Tengah dengan populasi 108 juta penduduk pada 2024. RD Kongo memiliki kekayaan alam terutama mineral yang ditaksir mencapai 24 triliun dolar AS bahkan potensinya lebih besar dari Brasil (21,8 triliun dolar AS) hingga Australia (19,9 triliun dolar AS).
Namun RD Kongo menjadi salah satu negara termiskin dengan PDB per kapita hanya 702 dolar AS pada 2024. Kongo termasuk dalam lima negara termiskin di dunia. Diperkirakan 73,5 penduduk Kongo hidup dengan kurang dari 2,15 dolar AS per hari pada tahun 2024. Sekitar satu dari enam orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem di Afrika Selatan tinggal di Kongo.
2. Venezuela
Venezuela adalah sebuah negara di ujung utara Amerika Selatan Dengan jumlah penduduk sebanyak 34,1 juta jiwa pada 2024. Sejak lama, negara ini dikenal sebagai salah satu raja minyak dunia. Potensi sumber daya alamnya mencapai 14,7 triliun dolar AS. Potensi besar itu sempat menjadikannya salah satu negara paling makmur di dunia.
Dilansir dari laman Statista, pendapatan GDP per kapita Venezuela pada 2025 diestimasikan menjadi 3,421 dolar AS setelah menurun drastis sejak 2014 yang sempat mencapai 15,976 dolar AS. Hal ini terjadi karena negara ini terlalu mengandalkan SDA. Ketika harga minyak turun, pendapatannya pun ikut menurun.
3. Kutukan Sumber Daya Alam
Kondisi seperti ini juga dikenal sebagai "Resource Curse" atau Kutukan Sumber Daya Alam, atau kadang disebut Poverty Paradox.
Resource Curse adalah fenomena yang terjadi ketika suatu negara dengan sumber daya alam yang melimpah gagal berkembang secara ekonomi.
4. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Hal ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk:
1. Korupsi pemerintah: Pemerintah dapat menyalahgunakan kekuasaan mereka untuk memberikan kontrak berdasarkan suap.
2. Kontrak yang tidak adil: Pemerintah dapat menandatangani kontrak yang merugikan yang memberi mereka sedikit manfaat.
3. Tata kelola yang tidak efektif: Pemerintah mungkin tidak memiliki kapasitas untuk mengelola pendapatan dari sumber daya alam.
4. Pendapatan yang tidak stabil: Harga sumber daya alam dapat berfluktuasi, menyebabkan pendapatan menjadi tidak stabil.
5. Konsentrasi sumber daya: Tenaga kerja dan modal suatu negara mungkin terkonsentrasi di beberapa industri yang bergantung pada sumber daya alam.
6. Fokus pada satu industri: Suatu negara mungkin fokus pada satu industri, seperti produksi minyak atau pertambangan.