Kondisi Pelabuhan Kendal Memprihatinkan, KMP Kalibodri Sudah Tiga Bulan Tidak Beroperasi

Kondisi Pelabuhan Kendal Memprihatinkan, KMP Kalibodri Sudah Tiga Bulan Tidak Beroperasi

Terkini | pantura.inews.id | Selasa, 14 Januari 2025 - 18:50
share

KENDAL,iNewsPantura.id - Pelabuhan Penyeberangan Kendal, yang biasanya ramai dengan aktivitas keberangkatan penumpang tujuan Kumai, Kalimantan Tengah, kini tampak sepi dan memprihatinkan.

Hal ini disebabkan oleh ketidakberoperasian Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Kalibodri milik PT ASDP Indonesia Ferry yang sudah lebih dari tiga bulan tidak bersandar di pelabuhan tersebut.

KMP Kalibodri sebelumnya menjadi pilihan utama bagi penumpang yang hendak menuju Kumai, Kalimantan Tengah, tetapi setelah kapal tersebut menjalani proses docking atau perbaikan, hingga kini kapal tersebut belum kembali beroperasi.

Akibatnya, banyak penumpang yang kecewa dan terpaksa mencari alternatif pelabuhan lain, seperti Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, untuk perjalanan mereka.

Joko Suroso, seorang pekerja perkebunan kelapa sawit di Kalimantan, mengungkapkan kekecewaannya. “Biasanya saya pulang pergi menggunakan Kapal KMP Kalibodri, tapi kata petugas pelabuhan, sudah tiga bulan lebih kapalnya tidak beroperasi. Terpaksa saya harus ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Afif, warga Kaliwungu yang biasa bekerja untuk memasukkan kendaraan berat ke kapal KMP Kalibodri, juga merasakan dampak dari tidak beroperasinya kapal tersebut.

“Tidak hanya truk muatan, banyak penumpang yang ingin membeli tiket batal dan kecewa,” kata Afif.

Kepala UPTD Pelabuhan Kendal, Misbahul Munir, mengonfirmasi bahwa pelabuhan saat ini sepi dari aktivitas naik turun penumpang karena KMP Kalibodri yang sedang dalam perbaikan belum kembali beroperasi di Pelabuhan Kendal.

“Dari informasi yang kami peroleh, KMP Kalibodri oleh PT ASDP Indonesia Ferry tidak lagi ditempatkan di Kendal dan akan dipindah rute ke pelabuhan lain. Jadi, kapal tersebut sudah tidak lagi beroperasi di Kendal,” jelasnya.

Meski demikian, Misbahul berharap ada kapal lain yang dapat menggantikan KMP Kalibodri agar Pelabuhan Kendal dapat kembali beroperasi.

“Saat ini kami sedang dalam proses pengajuan kapal milik perusahaan swasta. Semoga dalam waktu dekat, pelabuhan ini bisa kembali beroperasi dengan rute yang sama menuju Kumai,” tambahnya.

Direktur CV Karya Bersama, Yulianto, juga turut berupaya agar Pelabuhan Kendal dapat kembali beroperasi dengan normal.

“Kami sedang mengusahakan agar KMP Kalibodri bisa kembali beroperasi di Kendal. Selain itu, kami juga tengah berusaha mendatangkan kapal lain agar pelabuhan ini tidak mangkrak dan dapat memberikan manfaat serta pemasukan bagi daerah Kendal,” ujar Yulianto.

Pelabuhan Kendal, yang dibangun dengan biaya ratusan miliar, memang sangat penting bagi perekonomian daerah. Oleh karena itu, banyak pihak berharap agar masalah ini segera teratasi dan pelabuhan tersebut dapat kembali menjadi jalur vital bagi transportasi laut menuju Kalimantan.

Topik Menarik