Dandim Kuningan Imbau Warga Waspadai Penipuan Berkedok Makan Bergizi Gratis

Dandim Kuningan Imbau Warga Waspadai Penipuan Berkedok Makan Bergizi Gratis

Terkini | kuningan.inews.id | Selasa, 14 Januari 2025 - 18:50
share

KUNINGAN,iNEWS.ID - Dandim Kuningan, Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan mengimbau masyarakat khususnya pelaku UMKM, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan program makan bergizi gratis.

Peringatan ini disampaikan, menyusul adanya laporan tentang aksi penipuan yang menyasar pelaku usaha di beberapa daerah.

 

"Saya sudah menerima beberapa laporan yang mengatasnamakan Badan Gizi Nasional (BGN). Penipuan ini biasanya menawarkan posisi sebagai pengawas, bagian konsumsi, atau mitra program. Saya tegaskan, penunjukan mitra dari BGN dilakukan secara transparan melalui sistem online. Jadi, tidak ada intervensi dari pihak mana pun,”ujar Dandim Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan, Selasa (14/1).

Oleh sebab itu, pihaknya meminta warga, agar diwaspadai berbagai upaya penipuan baik itu penipuan berbentuk pelayanan jasa maupun penarikan secara publik. Ini biasanya terjadi di beberapa unit usaha seperti catering maupun jasa pelayanan dan segala macam. 

"Penipuan seperti ini memanfaatkan momentum program makan bergizi gratis. Jika ada yang mencurigakan, segera lapor ke Kodim Kuningan. Kami akan berkoordinasi dengan Polres Kuningan untuk menindaklanjuti laporan tersebut,”ujarnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat, agar berhati-hati terhadap penawaran jasa atau permintaan dana yang tidak jelas sumbernya.

"Waspadai berbagai upaya penipuan, baik dalam bentuk pelayanan jasa maupun penarikan dana secara publik,”tegasnya.

Sementara itu, pihak pemerintah daerah sendiri telah menyiapkan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) sebesar Rp20 miliar untuk mendukung program tersebut. Anggaran ini akan digunakan untuk kebutuhan operasional sesuai skema pembagian dari pusat hingga tingkat kabupaten.

Pemerintah daerah berharap, masyarakat dapat mendukung program ini dengan tetap waspada terhadap potensi penipuan yang merugikan banyak pihak.***

Topik Menarik