Mantan Anggota BIN Brigjen TNI Purn Hendrawan Ostevan Meninggal, Keluarga Sebut Tidak Ada Musuh
JAKARTA, iNewsBekasi.id - Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kematian mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan (75).
Meskipun keluarga menyatakan tidak mengetahui adanya masalah yang dihadapi korban, polisi akan memeriksa lebih dalam lagi, termasuk memeriksa riwayat komunikasi korban dan jejak digitalnya.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy pada wartawan, Kamis (16/1/2025) mengatakan, polisi akan meminta keterangan keluarga korban.
Hendrawan Ostevan ditemukan meninggal dunia di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Menurut keluarga, kata dia, sejauh ini korban diketahui tak punya masalah apapun.
"Kalau (keterangan) dari pihak keluarga tak ada musuh, tak ada masalah sampai saat ini. Kami juga masih mencari siapa yang terakhir bertemu korban," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy pada wartawan, Kamis (16/1/2025).
Menurutnya, polisi telah melakukan wawancara awal pada keluarga korban, dari situ diketahui korban tak memiliki masalah apapun, apalagi memiliki musuh. Komunikasi keluarga dengan korban, korban sebelum kejadian hendak menuju Tangerang untuk mengurus tanah pribadinya.
"Mau mengurus tanah pribadi keterangan dari keluarga, tapi itu kan hanya wawancara awal pada saat kita mencari keberadaan korban, belum diperiksa secara resmi dan mendalam," tuturnya.
Maka itu, kata dia, perlu dilakukan pemeriksaan mendalam pada keluarga korban guna memastikannya, apakah benar korban hendak mengurus tanah pribadinya itu di Tangerang. Selain itu, pemeriksaan pada keluarga korban bakal dilakukan untuk mengetahui kesehariannya.
"Harus dilakukan pendalaman lebih untuk mendapatkan profil korban nih seperti apa sehari-harinya, apakah benar korban ke Tangerang untuk urusan masalah tanah pribadinya," katanya.
Ressa menambahkan, berdasarkan keterangan awal keluarga, korban hendak ke Tangerang, hanya saja dari penelusuran IT, korban diketahui sempat berputar-putar di kawasan Bogor hingga Jakarta, tepatnya di Senen, Cilincing, hingga Marunda.