Gencar Blusukan, Pramono Anung: Kalau Enggak Keliling Mungkin Saya Malah Stres

Gencar Blusukan, Pramono Anung: Kalau Enggak Keliling Mungkin Saya Malah Stres

Terkini | sindonews | Jum'at, 18 Oktober 2024 - 14:49
share

Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 3 Pramono Anung tercatat sebagai calon yang paling sering berkampanye keliling bertemu warga. Menurut catatan Bawaslu DKI Jakarta beberapa waktu lalu, pasangan Pramono-Rano adalah calon gubernur dan wakil gubernur yang paling sering berkampanye.

Terkait hal tersebut, Pramono mengaku berkampanye dengan blusukan bertemu dengan warga dan menyerap permasalahan yang ada sudah menjadi habit atau kebiasaannya.

"Saya kalau engak keliling mungkin saya malah stres," kata Pramono seusai berdialog dengan warga Jalan Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, Kamis (17/10/2024).

Baca Juga: Momen Pramono-Rano Kompak Pamerkan Salam Sajete

Pramono menyebut, dirinya berkeliling hingga 11 kali dalam satu hari. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menepis anggapan bahwa dirinya mengistimewakan wilayah Jakarta Utara karena kerap menyambangi wilayah pesisir Jakarta itu.

Mantan Sekretaris Kabinet ini mengaku semakin bersemangat untuk kampanye keliling bertemu dengan warga untuk mengetahui permasalahan yang ada. "Bahkan yang (dari) awal ngikutin saya sudah pada capek, tapi saya tambah semangat," ujarnya.

Bangun SLB di Jakarta Utara

Sementara, Upi Apriyani, seorang ibu pemilik Rumah Qur'an khusus disabilitas di Jakarta Utara merasa prihatin dengan kondisi ketersediaan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terbatas di wilayahnya.

Kepada Pramono Anung, dirinya menyebut fasilitas SLB hanya ada tiga sekolah se-Jakarta Utara. "Jadi Pak, di Jakarta Utara ini Sekolah SLB hanya tiga saja. Tidak ada lagi sekolah untuk para penyandang disabilitas yang baik untuk mereka," kata Upi, Kamis (17/10/2024).

Merespons keluhan itu, Pramono berjanji segera untuk membangun SLB. Ia merasa prihatin dan meminta untuk jadi perhatian kepada anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDIP.

"Tentunya yang seperti ini harus diusulkan, tidak mungkin, tidak ada yang menangani. Kalau tidak kasian sekali yang memang masyarakat, rakyat yang membutuhkan tetapi sama sekali tidak mendapatkan," kata Pramono.

Dari dua tempat di Koja, Jakarta Utara yang disambangi sekaligus, Pramono melihat warga sangat membutuhkan kehadiran pemerintah. Oleh karenanya, Pramono menjelaskan pemerintah provinsi akan segera hadir untuk membantu masyarakat.

"Minimal mereka bisa survive untuk hidup, itu saja sudah bukan hal yang gampang. Dan untuk itu yang namanya pemerintah harus hadir untuk hal-hal seperti itu," ujar pria kelahiran Kediri, Jawa Timur ini.

Topik Menarik