Rampok Kemenangan Timnas Indonesia, AFC Panggil Wasit Ahmed Al Kaf, Terancam Sanksi Berat

Rampok Kemenangan Timnas Indonesia, AFC Panggil Wasit Ahmed Al Kaf, Terancam Sanksi Berat

Olahraga | sragen.inews.id | Jum'at, 25 Oktober 2024 - 08:40
share

RIFFA, iNewsSragen.id - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah memanggil wasit Ahmed Al Kaf terkait kepemimpinannya yang kontroversial dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dalam pertandingan yang berlangsung pada 10 Oktober 2024, Al Kaf memberikan tambahan waktu enam menit, tetapi gol penyeimbang Bahrain terjadi di menit ke-90+9.

Keputusan tersebut memicu kemarahan netizen Indonesia, yang menyerbu akun media sosial Al Kaf hingga menghilang. Selain itu, Al Kaf juga batal memimpin laga Liga Champions Asia antara Al Hilal dan Al Ain pada 21 Oktober 2024 karena alasan keamanan.

Jurnalis Arab Nahar Qunais melaporkan bahwa AFC telah memanggil Al Kaf bersama dua wasit lainnya untuk diselidiki terkait insiden tersebut dan kesalahan dalam protokol VAR. Diperkirakan, mereka bisa mendapatkan sanksi berat, termasuk kemungkinan skorsing hingga akhir musim olahraga di Asia. Kabar ini tentu disambut baik oleh suporter Timnas Indonesia, yang merasa dendam terhadap Al Kaf, mengingat sejarah sanksi berat yang dapat dijatuhkan kepada wasit tersebut.

Dikutip dari The Guardian, kasus serupa sebelumnya terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Afrika antara Afrika Selatan dan Senegal. Wasit Joseph Lamptey membuat keputusan kontroversial dengan memberikan penalti kepada Afrika Selatan setelah menganggap bek Senegal, Kalidou Koulibaly, melakukan handball di kotak terlarang. Namun, tayangan ulang menunjukkan bahwa bola sebenarnya mengenai lutut Koulibaly.

 

Afrika Selatan akhirnya menang 2-1 berkat penalti tersebut. Menyusul insiden itu, FIFA melakukan penyelidikan dan memutuskan bahwa Lamptey bersalah. Akibatnya, wasit asal Ghana itu dilarang terlibat dalam semua aktivitas terkait sepak bola, baik di tingkat nasional maupun internasional, seumur hidup. Kasus ini menjadi contoh bagaimana keputusan wasit bisa berujung pada sanksi berat jika dianggap merugikan tim secara tidak adil.

Topik Menarik