Bumi Reog Berdzikir: Perayaan Persaudaraan dan Spiritual di Ponorogo
PONOROGO, iNewsSragen.id - Aloon-Aloon Kabupaten Ponorogo menjadi saksi semaraknya Dzikir Akbar yang digelar pada akhir tahun 2024. Acara bertajuk Bumi Reog Berdzikir ini dihadiri lebih dari 50 ribu pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Ponorogo Pusat Madiun.
Acara yang bertujuan mempererat persaudaraan dan mendekatkan diri kepada Tuhan ini tidak hanya diisi dengan doa dan dzikir bersama. Peserta juga disuguhkan berbagai pertunjukan seni budaya, termasuk:
-102 reog Ponorogo yang menampilkan kekhasan seni Reog.
-Puluhan jathil dan bujang ganong, yang memukau dengan tariannya.
-Para penari mengenakan baju kebesaran warga PSHT, memberikan sentuhan unik pada perayaan ini.
Ketua PSHT Cabang Ponorogo Pusat Madiun, Moh Komarudin, menyampaikan bahwa acara ini digelar sebagai momentum introspeksi diri menjelang tahun baru.
“Dengan kegiatan ini, kita membuka lembaran baru yang lebih baik untuk tahun mendatang,” ujar Komarudin.
Puluhan ribu pesilat PSHT Ponorogo hadiri kegiatan BRP foto: iNewsPonorogo.id/Putra
Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, R. Moerdjoko Hadi Wiyono, mengingatkan seluruh pesilat untuk selalu menjaga nilai persaudaraan, tidak hanya antar anggota PSHT, tetapi juga dengan masyarakat luas.
“Warga PSHT harus mampu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta memberikan manfaat positif bagi lingkungan,” pesan Moerdjoko.
Kegiatan Bumi Reog Berdzikir ini telah menjadi tradisi tahunan di Ponorogo, mengokohkan kota ini sebagai pusat spiritual dan budaya. Meski terbatas hanya untuk pesilat dari Ponorogo, acara ini selalu mendapatkan antusiasme besar dari warga PSHT dan masyarakat setempat.
Acara ini tidak hanya memperkuat ikatan di antara warga PSHT tetapi juga menjadi wadah untuk melestarikan seni budaya Reog Ponorogo sebagai identitas kebanggaan daerah. Bumi Reog Berdzikir mencerminkan harmoni antara spiritualitas, persaudaraan, dan pelestarian budaya, yang menjadi warisan penting untuk generasi mendatang.