Sahat Sinurat Menyayangkan Teriakan "Huuu" saat Pelantikan Prabowo-Gibran

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Sahat MP Sinurat, Ketua Dewan Pembina Relawan Lentera Kasih (Relasi) Prabowo-Gibran, menyayangkan adanya teriakan "huuu" dalam sidang paripurna Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang disiarkan langsung dan ditonton jutaan rakyat Indonesia.

"Kami sangat menyayangkan teriakan dari beberapa peserta sidang yang tidak menjaga kehormatan acara pelantikan, yang hanya diadakan lima tahun sekali dan disaksikan langsung oleh jutaan rakyat Indonesia," ujar Sahat, Jumat (25/10/2024).

"Perbedaan pandangan politik itu hal yang wajar. Namun, perlu dilihat apakah forum ini tepat untuk menunjukkan sikap politik. Ini bukan ajang debat, kampanye, atau demonstrasi, jadi teriakan tersebut tidak tepat dan terkesan kurang dewasa dalam berpolitik," jelas Sahat.

Sidang ini dihadiri oleh para anggota MPR serta tamu dari puluhan negara sahabat. Sahat berharap para anggota MPR RI, baik dari DPD maupun DPR RI, dapat menjaga kehormatan lembaga negara dan sidang kenegaraan.

Sahat juga menegaskan bahwa para elite politik, khususnya anggota MPR RI, seharusnya menjadi teladan dalam berpolitik dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

"Jangan sampai tindakan beberapa oknum anggota MPR dianggap mewakili semua peserta sidang yang hadir. Kita tahu bahwa teriakan tersebut hanya dari sedikit orang, sedangkan mayoritas anggota dan pimpinan MPR RI sangat menghormati sidang paripurna ini," tambahnya.

Sahat juga mengingatkan pesan dari Presiden Prabowo Subianto dalam pidato perdananya yang mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan pembangunan.

"Pemilu telah selesai, mari kita bersatu, bergotong royong, dan bekerja sama membangun Indonesia tercinta, seperti yang disampaikan Presiden kita, Bapak Prabowo Subianto," tutup Sahat.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra MPR RI, Habiburokhman, mengungkapkan bahwa teriakan "huuu" muncul saat kamera pelantikan mengarah pada anak dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya ada di ruangan tersebut, dan yang meneriaki 'huuu' hanyalah partai yang merasa rival politik keluarga Pak Jokowi. Itu hal biasa, masih ada perbedaan politik yang belum selesai," ungkap Habiburokhman.

Habiburokhman menegaskan bahwa proses rekonsiliasi berjalan secara alami dan percaya bahwa seluruh pihak akan berfokus membangun masa depan.

"Kita jalani rekonsiliasi ini secara alami, dan lambat laun semua pihak akan move on," ujarnya.

Selain itu, Habiburokhman menambahkan bahwa banyak anggota MPR yang juga mengapresiasi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

"Di sisi lain, banyak anggota MPR yang meneriakkan yel-yel terima kasih kepada Bapak Jokowi," tambahnya.