Korban Tewas Amukan Topan Yagi di Vietnam Jadi 141 Orang, 130 Lebih Hilang

Korban Tewas Amukan Topan Yagi di Vietnam Jadi 141 Orang, 130 Lebih Hilang

Terkini | inews | Rabu, 11 September 2024 - 13:20
share

HANOI, iNews.id - Amukan Topan Super Yagi telah berlalu dari Vietnam, namun dampak bencana mematikan masih berlangsung. Jumlah korban tewas amukan Topan Yagi yang menerjang Vietnam pada akhir pekan lalu bertambah menjadi 141 orang hingga Rabu (11/9/2024) siang.

Penambahan korban berasal dari bencana banjir bandang di Provinsi Lao Cai pada Selasa kemarin. Tim SAR menemukan 22 jenazah, namun puluhan lainnya masih dinyatakan hilang.

Stasiun televisi pemerintah VTV melaporkan, banjir bandang dari gunung menyapu dan mengubur Dusun Lang Nu dengan lumpur dan batang pohon. Di dusun tersebut terdapat 35 kepala keluarga (KK).

Petugas sejauh ini hanya menemukan sekitar 12 warga dalam kondisi selamat. Masih ada sekitar 70 warga lainnya.

Sementara di luar banjir bandang di Lang Nu, sebanyak 69 orang masih hilang.

Banjir dan bandang dan tanah longsor menjadi penyumbang terbesar penyebab korban tewas. Sebagian besar korban berada di Provinsi Lao Cai, tempat Lang Nu berada. Lao Cai juga rumah bagi obyek wisata pendakian Sapa.

Banyak jalan di provinsi itu tertutup tanah longsor dan banjir.

Seorang pemandu wisata Sapa, Van A Po, mengatakan seluruh aktivitas pendakian dihentikan.

"Ini sangat menakutkan," katanya, dikutip dari Associated Press.

Salah satu dampak topan adalah ambruknya jembatan yang membentang di atas Sungai Merah pada Senin lalu. Jembatan di Phu Tho itu ambruk karena luapan air sungai. Sekitar 10 mobil dan truk serta dua sepeda motor tercebur ke sungai.

Selain itu bus membawa 20 orang tersapu air sungai yang meluap di Cao Bang.

Yagi merupakan topan terkuat yang melanda Vietnam dalam 30 tahun terakhir. Topan tersebut mulai menerjang daratan Vietnam pada Sabtu dengan kecepatan angin hingga 150 km per jam.

Topik Menarik