Profil Suyono, Wakil Bupati Terpilih Batang 2024: Harta Jauh Beda Dengan Pasangannya Faiz Kurniawan
CILACAP.iNewscilacap.id - Kabupaten Batang kini memiliki pasangan pemimpin baru yang terpilih dalam Pilkada 2024, yaitu Faiz Kurniawan sebagai Bupati dan Suyono sebagai Wakil Bupati.
Duet ini berhasil meraih 229.337 suara, mengukuhkan kemenangan mereka di tengah persaingan sengit.
Namun, yang menarik perhatian publik adalah perbedaan mencolok dalam hal kekayaan antara kedua pemimpin tersebut.
Harta Kekayaan Suyono: Hanya Rp 1 Miliar
Berdasarkan data dari elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Suyono tercatat sebesar Rp 1.067.660.100. Angka ini sangat jauh dibandingkan dengan kekayaan Faiz Kurniawan, yang mencapai Rp 121 miliar. Meski begitu, hal ini mencerminkan gaya hidup sederhana yang diusung Suyono sebagai figur pemimpin merakyat.
Rincian Harta Kekayaan Suyono
Tanah dan Bangunan: Rp 550 Juta
Suyono hanya memiliki satu aset berupa tanah dan bangunan seluas 283 m²/96 m² di Kabupaten Batang dengan nilai sebesar Rp 550 juta.
Alat Transportasi dan Mesin: Rp 506 Juta
Motor Yamaha (2013): Rp 8 juta.
Motor Yamaha R25 (2018): Rp 35 juta.
CJ 7 Minibus (1964): Rp 48 juta.
Toyota Harrier 2.0 AT (2014): Rp 415 juta.
Kas dan Setara Kas: Rp 11,66 Juta
Suyono memiliki tabungan tunai sebesar Rp 11.660.100.
Total Kekayaan: Rp 1.067.660.100
Dengan tidak adanya utang, total harta kekayaan Suyono tetap Rp 1,067 miliar.
Perjalanan Hidup dan Karier Suyono
Suyono adalah sosok yang dikenal sederhana dan dekat dengan masyarakat. Ia telah lama berkecimpung dalam berbagai kegiatan sosial di Kabupaten Batang, yang menjadi batu loncatan untuk terjun ke dunia politik.
Hartanya Jauh Beda dengan Faiz Kurniawan
Pasangan Faiz-Suyono adalah kombinasi dua sosok pemimpin dengan latar belakang yang sangat berbeda.
Faiz Kurniawan adalah mantan pengacara sukses dengan kekayaan mencapai Rp 121 miliar, terdiri dari aset properti mewah di Jakarta Selatan senilai Rp 85 miliar.
Di sisi lain, Suyono tampil dengan kekayaan sederhana, mencerminkan gaya hidup yang membumi.
Meskipun berbeda dari segi finansial, kolaborasi ini dipandang sebagai kekuatan yang saling melengkapi: Faiz dengan visi progresif dan Suyono dengan pendekatan yang merakyat.