Resmi Diluncurkan! Dimana Saja Lokasi Strategis MBG Prabowo-Gibran di Tahap Awal?
CILACAP.iNewscilacap.id - Pada 6 Januari 2025, pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah langkah ambisius untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Tahap awal program ini menyasar 600 ribu penerima manfaat di berbagai kota dan kabupaten di 26 provinsi.
Namun, di mana saja lokasi strategis yang menjadi prioritas MBG, dan apa alasan di balik pemilihannya?
DKI Jakarta: 17 Dapur Umum untuk 12.054 Siswa
Di DKI Jakarta, 17 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah disiapkan untuk memastikan pelaksanaan MBG berjalan lancar. Saat ini, empat dapur umum utama sudah beroperasi, yaitu:
SPPG Halim
SPPG Susukan Ciracas
SPPG Palmerah
SPPG Pulogebang Cakung
Dapur-dapur ini melayani lebih dari 12 ribu siswa di ibu kota, dengan kapasitas produksi 3.000 porsi per hari untuk setiap titik.
Jawa Barat: Provinsi dengan SPPG Terbanyak
Sebagai provinsi dengan jumlah penerima manfaat terbesar, Jawa Barat memiliki 58 titik SPPG. Hal ini menunjukkan kesiapan infrastruktur dan tingginya kebutuhan di wilayah ini.
Jawa Tengah dan Jawa Timur: Wilayah Prioritas Selanjutnya
Jawa Tengah memiliki 40 titik SPPG, sementara Jawa Timur memiliki 32 titik. Dengan jumlah penerima manfaat yang besar, kedua provinsi ini menjadi wilayah kunci pelaksanaan tahap awal MBG.
Sebaran Lainnya di 26 Provinsi
Provinsi lain yang menjadi fokus antara lain:
Banten, DI Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Selatan
Papua Barat, Riau, Bali, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur
Wilayah-wilayah ini dipilih berdasarkan kesiapan fasilitas dan jumlah penerima manfaat dalam radius tertentu.
Apa Selanjutnya?
Pemerintah menargetkan 15 juta penerima manfaat pada akhir 2025, dan jumlah ini akan terus meningkat hingga mencapai 82,9 juta pada 2029. Untuk mencapai target tersebut, infrastruktur SPPG akan terus ditambah dan diperluas ke wilayah-wilayah terpencil.
Kesimpulan
Tahap awal MBG adalah langkah penting dalam mengatasi gizi buruk dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan memilih wilayah strategis di 26 provinsi, pemerintah memastikan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak signifikan. Namun, kesuksesan MBG akan sangat tergantung pada kemampuan pemerintah dalam memperluas cakupan dan mempertahankan kualitas program.
