Makan Bergizi Gratis Dimulai! Jadwal, Menu, dan Lokasi Dapurnya di Seluruh Indonesia
CILACAP.iNewscilacap.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinanti-nantikan resmi dimulai pada Senin, 6 Januari 2025.
Dengan anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025, pemerintah menargetkan 20 juta penerima manfaat hingga akhir tahun.
Artikel ini akan mengupas lengkap jadwal distribusi, menu makanan bergizi, dan lokasi dapur umum yang menyokong program ini.
Jadwal Distribusi Makan Bergizi Gratis
MBG menyasar anak-anak sekolah mulai dari PAUD hingga SMA, serta balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan jadwal pembagian makanan bergizi gratis disesuaikan dengan aktivitas belajar-mengajar siswa:
PAUD hingga Kelas 2 SD
Waktu: 08.00 waktu setempat
Tujuan: Memberikan sarapan bergizi untuk mendukung aktivitas belajar pagi.
Kelas 3 SD hingga Kelas 6 SD
Waktu: 09.30 waktu setempat
Tujuan: Memberikan energi tambahan di pertengahan jam belajar.
SMP dan SMA
5 Fakta Kebakaran di Kemayoran, Gegara Korsleting Listrik hingga Ribuan Warga Kehilangan Rumah
Waktu: 12.00 waktu setempat
Tujuan: Makan siang untuk mendukung konsentrasi dan stamina hingga akhir sesi belajar.
Menu Makanan Bergizi Gratis di 11 Wilayah
Menu makanan gratis dirancang berdasarkan karakteristik lokal, memastikan bahan makanan mudah diakses dan mencerminkan kekayaan pangan daerah. Berikut beberapa contohnya:
Area 1 (Sumatera)
Karbohidrat: Nasi
Lauk: Ayam, tahu
Buah: Pepaya, manggis
Sayur: Kangkung
Area 5 (Banten & Jawa Tengah)
Karbohidrat: Nasi, jagung
Lauk: Daging ayam
Buah: Pepaya, jeruk
Sayur: Labu, buncis
Area 11 (Papua)
Karbohidrat: Sagu, ubi jalar
Lauk: Ikan, daging sapi
Buah: Matoa, alpukat
Sayur: Buncis, kembang pepaya
Meski menu bervariasi, setiap porsi mencakup unsur utama: karbohidrat, protein, sayur, dan buah.
Lokasi Dapur Umum MBG
Program ini didukung oleh 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia. Contohnya:
DKI Jakarta: 17 dapur umum, seperti di Halim dan Susukan Ciracas.
Jawa Barat: 58 dapur umum, melayani daerah dengan penerima manfaat terbesar.
Papua: SPPG khusus di daerah terpencil untuk melayani kebutuhan lokal.
Dampak Positif Program MBG
Mengurangi Gizi Buruk: Memberikan nutrisi lengkap bagi siswa dan masyarakat rentan.
Meningkatkan Prestasi Siswa: Dengan gizi cukup, siswa lebih fokus dalam belajar.
Mendukung Ekonomi Lokal: Menggunakan bahan pangan lokal dari petani dan koperasi.
Kesimpulan
Program MBG adalah langkah besar menuju Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera. Dengan jadwal terstruktur, menu lokal yang bergizi, dan dukungan dapur umum di seluruh wilayah, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas. Namun, keberhasilannya membutuhkan pengawasan dan evaluasi berkala.