Netanyahu Geruduk Masjid Al Aqsa, Palestina: Provokasi!

Netanyahu Geruduk Masjid Al Aqsa, Palestina: Provokasi!

Global | inews | Rabu, 17 Desember 2025 - 07:13
share

YERUSALEM, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggeruduk kompleks Masjid Al Aqsa bersama ratusan pemukim ilegal Yahudi, Selasa (16/12/2025). Aksi tersebut langsung memantik kecaman keras dari Palestina yang menilai langkah Netanyahu sebagai bentuk provokasi serius terhadap umat Islam dan status quo tempat suci di Yerusalem.

Netanyahu datang ke kompleks Masjid Al Aqsa untuk merayakan hari raya Hanukkah, meski situs tersebut diakui secara internasional sebagai tempat suci umat Islam. Aktivitas ibadah Yahudi di dalam kompleks Al Aqsa dinilai melanggar kesepakatan status quo yang selama ini dijaga.

Kantor Perdana Menteri Israel bahkan membagikan foto-foto kunjungan Netanyahu bersama sejumlah pejabat tinggi, termasuk Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel Mike Huckabee. Mereka terlihat berada di Tembok Barat yang berdampingan langsung dengan kompleks Masjid Al Aqsa.

Pemerintah Otoritas Palestina menyebut, sejak Senin (15/12/2025), sedikitnya 210 pemukim ilegal Yahudi telah menerobos masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa untuk merayakan Hanukkah. Kehadiran Netanyahu dinilai memperparah ketegangan dan mengirim sinyal dukungan terhadap tindakan tersebut.

Tembok Al Buraq, oleh Yahudi disebut Tembok Barat atau Tembok Ratapan, merupakan bagian tak terpisahkan dari kompleks Masjid Al Aqsa. Situs ini memiliki makna religius penting bagi umat Islam maupun Yahudi. Namun Israel kerap menyebut kawasan itu sebagai Bukit Bait Suci, dengan klaim sebagai lokasi dua kuil kuno Yahudi.

Masjid Al Aqsa berada di Yerusalem Timur, wilayah yang diduduki Israel sejak Perang Arab-Israel 1967. Israel kemudian mencaplok seluruh Yerusalem pada 1980, langkah yang hingga kini tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Hari raya Hanukkah dirayakan selama 8 hari, dari 14 hingga 22 Desember. Namun di tengah konflik yang terus membara, kunjungan Netanyahu ke Masjid Al Aqsa justru dinilai Palestina sebagai tindakan yang berpotensi memicu eskalasi baru di kawasan tersebut.

Topik Menarik