FIFA Hukum Samuel Eto’o 6 Bulan, Kenapa?

FIFA Hukum Samuel Eto’o 6 Bulan, Kenapa?

Olahraga | inews | Selasa, 1 Oktober 2024 - 13:07
share

ZURICH, iNews.id – FIFA menghukum Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun (Fecafoot) Samuel Eto'o larangan menghadiri pertandingan internasional apa pun yang Timnas Kamerun selama enam bulan. 

Mantan striker Barcelona dan Chelsea itu dijatuhi sanksi karena melanggar dua pasal kode disiplin federasi sepak bola dunia tersebut. 

“Komite Disiplin FIFA telah menjatuhkan sanksi kepada Presiden Asosiasi Sepak Bola Kamerun (FECAFOOT), Samuel Eto’o, dengan larangan menghadiri pertandingan tim perwakilan Kamerun selama enam bulan karena melanggar pasal 13 (Perilaku ofensif dan pelanggaran prinsip fair play) dan 14 (Perilaku buruk pemain dan ofisial) dari Kode Disiplin FIFA,” bunyi pernyataan FIFA, dikutip dari situs resminya, Selasa (1/10/2024). 

“Sanksi tersebut dijatuhkan sehubungan dengan pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Wanita FIFA U-20 antara Brasil dan Kamerun yang dimainkan di Bogota, Kolombia, pada 11 September 2024,” tutur federasi itu lagi. 

“Larangan yang dijatuhkan kepada Tuan Eto’o mencegahnya menghadiri pertandingan putra dan putri yang melibatkan tim FECAFOOT (Timnas Kamerun) dari semua kategori dan kelompok umur.”

FIFA tak menjelaskan secara detail perilaku ofensif dan buruk seperti apa yang dilakukan Eto'o. Namun, FIFA mengatakan sanksi tersebut akan segera berlaku dan yang bersangkutan telah diberitahu tentang keputusan tersebut.

Ini adalah sanksi terbaru yang dijatuhkan kepada Eto’o. Sebelumnya, dia didenda USD200.000 oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) pada Juli lalu, karena pelanggaran etika.

Sebuah panel disiplin menemukan, Pemain Terbaik Afrika empat kali itu telah secara serius melanggar prinsip-prinsip etika, integritas, dan sportivitas CAF dengan menandatangani kontrak untuk menjadi duta perusahaan judi 1XBET.

Pengacara Eto'o mengatakan, mereka akan mengajukan banding atas putusan tersebut. Alasannya, keputusan itu dikeluarkan setelah penyelidikan CAF menemukan bukti yang tidak cukup untuk mengajukan tuntutan terkait tuduhan pengaturan pertandingan.

Eto'o pernah memiliki karier gemilang di sepak bola Eropa dan juga bersama Timnas Kamerun. Namun, dia menjadi tokoh kontroversial sejak terpilih sebagai presiden Fecafoot pada 2021.

Tahun lalu, sebuah kelompok yang mewakili klub-klub amatir di Kamerun meminta pria berusia 43 tahun itu untuk mengundurkan diri, dengan alasan "penyimpangan serius" di Fecafoot. Seorang mantan rekannya di Timnas Kamerun juga menyebut Eto’o diktator karena cara dia mengarahkan organisasi tersebut.

Eto'o juga sempat terlibat dalam perselisihan yang berlangsung lama dengan Kementerian Olahraga negara tersebut atas penunjukan Marc Brys sebagai pelatih Timnas Kamerun awal tahun ini, sebelum akhirnya dia menerima penunjukan pelatih asal Belgia itu.

Topik Menarik