Menlu Retno Bawa Pulang 25 WNI dari Zona Perang di Lebanon

Menlu Retno Bawa Pulang 25 WNI dari Zona Perang di Lebanon

Terkini | inews | Kamis, 3 Oktober 2024 - 12:58
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut saat ini telah mengevakuasi sekitar 25 warga negara Indonesia (WNI) dari Lebanon akibat peningkatan eskalasi akibat gempuran serangan Israel. Sebagian WNI memilih bertahan karena alasan keluarga.

“Tentunya pada saat evakuasi ini kita mengimbau yang ingin dievakuasi, dievakuasi, ada beberapa juga keluarga yang karena urusan keluarga, memilih untuk tinggal,” kata Retno, di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Retno pun mengatakan proses evakuasi sekitar 20 hingga 25 WNI dari Lebanon dilakukan melalui darat. Kemudian, WNI yang telah dievakuasi akan diterbangkan ke Indonesia.  

“Jadi yang dievakuasi kali ini adalah melalui darat dan tadi pagi saya sudah mendapatkan laporan bahwa mereka sudah sampai melalui Suriah, melalui Damaskus dengan selamat,” katanya.  

Meski begitu, Retno belum bisa memastikan kapan tibanya WNI yang telah dievakuasi. Mengingat, ruang udara di beberapa negara diberlakukan buka tutup sehingga menghambat kepulangan ke tanah air.

“Nanti kita lihat karena kan ruang udara beberapa negara di wilayah tersebut mengalami buka tutup,” tutur Retno.

Meski begitu, Retno memastikan terus melakukan komunikasi dengan para duta besar RI di Timur Tengah untuk melaporkan perkembangan di masing-masing negaranya. 

“Kita sudah memiliki satu grup para duta besar di Timur Tengah yang setiap waktu beliau-beliau melaporkan kepada saya perkembangan di masing-masing negara," ujarnya.

Retno menjelaskan konflik tidak hanya terjadi di Gaza. Beberapa negara di Timur Tengah juga terancam akibat eskalasi konflik. 

"Masalah ini sudah tidak hanya atau konflik ini sudah tidak hanya terjadi di Gaza, tetapi tensi semakin memanas di beberapa negara,” ujarnya. 

Israel telah melancarkan gelombang serangan udara mematikan di Lebanon sejak Senin (23/9)  pagi, menewaskan hampir 570 orang dan melukai lebih dari 1.800 lainnya, menurut otoritas kesehatan Lebanon. 

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Topik Menarik