Rano Karno: Tak Ada Gunanya Pilkada Kalau Tak Ada Kedamaian
JAKARTA - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 3, Rano Karno mengatakan 'Kota Global' bagian dari kota yang sportif. Menurutnya, tidak ada gunanya kalau Pilkada Jakarta 2024 tidak menciptakan kedamaian dan tidak bermanfaat bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Bang Doel, sapaan karibnya, di acara 'Silahturahmi Mewujudkan Pilkada Damai Untuk Kepemimpinan Jakarta Bermartabat' yang dihelat Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Selasa (22/10/2024).
"Kota Global itu juga bagian dari kota yang sportif jadi tidak ada gunanya Pilkada ini kalau tidak ada kedamaian yang kita dapatkan. Tidak ada gunanya kita jadi Gubernur dan Wakil Gubernur kalau kita tidak bermanfaat bagi masyarakat Jakarta," ujar Rano Karno.
Hadir dalam acara itu, Ketua Umum MUI Jakarta K.H Muhammad Faiz; Cagub nomor urut 3, Pramono Anung; Cawagub nomor urut 1, Suswono; dan Cawagub nomor urut 2, Kun Wardhana.
Diberitakan sebelumnya, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno kompak menghadiri Silaturahmi Mewujudkan Pilkada Damai untuk Kepemimpinan Jakarta Bermanfaat yang diadakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di The Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Pantauan MNC Portal Indonesia hadir Calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Suswono dan Calon Wakil Gubernur nomor urut 2, Kun Wardhana. Sedangkan pasangan nomor urut 3 kompak hadir.
Dalam kesempatan itu, Pramono mengatakan, hubungan antara pemimpin (umaro) dan ulama sangat penting bagi Jakarta yang akan menjadi kota global. Karenanya, Ia menegaskan bahwa jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta maka akan menjadikan MUI sebagai mitra strategis pemerintah provinsi.
"MUI harus menjadi mitra strategis dari pemerintah Jakarta di dalam mengambil keputusan, apapun keputusan itu," kata Pramono dalam paparannya.
