Daftar Pemimpin Hamas dan Hizbullah Dibunuh Israel sejak Perang Gaza, Terbaru Yahya Sinwar

Daftar Pemimpin Hamas dan Hizbullah Dibunuh Israel sejak Perang Gaza, Terbaru Yahya Sinwar

Global | sindonews | Jum'at, 18 Oktober 2024 - 11:23
share

Israel pada Kamis malam mengonfirmasi kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar, yang dianggap sebagai arsitek serangan 7 Oktober 2023.

Pembunuhan terhadap Sinwar hanyalah yang terbaru dari serangkaian pembunuhan para pemimpin senior Hamas dan Hizbullah Lebanon sejak serangan 7 Oktober dan dimulainya perang di Gaza.

Daftar Pemimpin Hamas dan Hizbullah yang Dibunuh Israel sejak 7 Oktober 2023

1. Saleh al-Arouri (Wakil Ketua Dewan Pemandu Hamas)

Saleh al-Arouri, yang juga anggota pendiri Hamas, tewas di Beirut oleh serangan udara Israel pada bulan Januari 2024.

Baca Juga: Israel Habisi Bos Hamas Yahya Sinwar, Ini Respons Iran

Pria berusia 57 tahun itu dituduh menjalankan operasi militer Hamas di Tepi Barat yang diduduki Zionis, dan memainkan peran kunci dalam jaringan keuangan kelompok tersebut.

Arouri juga diyakini mengelola hubungan antara Hamas dan kelompok lain, termasuk Hizbullah Lebanon dan Jihad Islam Palestina.

2. Marwan Issa (Komandan Militer Hamas)

Pada bulan Maret tahun ini, sebuah serangan udara Israel menewaskan Marwan Issa, seorang komandan militer senior dan salah satu lingkaran tertutup yang mengetahui rencana serangan 7 Oktober.

Issa telah menjadi target ketika berpindah-pindah lokasi dan tidak ditemani oleh para sandera.

Setelah serangan itu, para pemimpin Hamas memutus komunikasi sepenuhnya, dengan satu sama lain atau dengan siapa pun, selama berhari-hari karena takut akan penyusupan atau pelanggaran keamanan teknologi yang dapat mengekspos mereka semua.

3. Mohammed Deif (Panglima Militer Hamas)

Pada bulan Juli, serangan udara besar-besaran Israel di al-Mawasi, yang seharusnya merupakan zona kemanusiaan yang aman di Gaza, menewaskan Mohammed Deif, Panglima Brigade al-Qassam (sayap militer Hamas).

Sebagai seorang veteran militan selama puluhan tahun, pria berusia 58 tahun ini telah lolos dari tujuh upaya pembunuhan sebelumnya oleh Israel, meskipun diduga mengalami cedera permanen.

Deif mengawasi kampanye serangan bom bunuh diri pada tahun 1990-an dan, baru-baru ini, upaya Hamas untuk membangun roket yang lebih efektif di Gaza dan kompleks terowongan besar di seluruh wilayah tersebut.

Dia juga diduga ditugaskan untuk melatih pasukan elite Nukhba milik Hamas. Serangan yang menewaskannya juga menewaskan 90 warga sipil Palestina. Hamas tidak mengonfirmasi kematian Deif.

4. Fuad Shukr (Anggota Pendiri Hizbullah Lebanon)

Milisi senior yang berbasis di Lebanon ini tewas akibat serangan udara Israel pada 30 Juli.

Shukr (63) terlibat dalam pengeboman bunuh diri anggota Hizbullah terhadap target-target AS, Prancis, dan Israel pada tahun 1983.

Dia memainkan peran kunci dalam mengembangkan kemampuan militer Hizbullah, mengambil peran sebagai kepala staf di Hizbullah, dan menjadi penasihat militer senior bagi pemimpinnya, Hassan Nasrallah.

5. Ismail Haniyeh (Pemimpin Politik Hamas)

Pada 31 Juli, sehari setelah pembunuhan Shukr, Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh tewas ketika sebuah bom meledak di kamar tidurnya di wisma tamu pemerintah di Teheran, Iran.

Haniyeh (60) sedang mengunjungi ibu kota Iran untuk pelantikan presiden baru, Masoud Pezeshkian.

Sebagai salah satu anggota pendiri Hamas, Haniyeh diperkirakan tidak mengetahui sebelumnya tentang serangan 7 Oktober dan hubungannya dengan Sinwar tegang.

Puluhan anggota keluarganya dilaporkan tewas dalam serangan Israel dan penembakan di Gaza.

Israel tidak mengaku maupun menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan Haniyeh. Namun, Hamas dan Iran tegas menyatakan Israel sebagai pelakunya.

6. Hassan Nasrallah (Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon)

Pada 27 September, Hassan Nasrallah, yang memimpin Hizbullah selama lebih dari tiga dekade, tewas dalam serangkaian serangan udara Israel terhadap markas bawah tanah kelompok itu di Dahieh, pinggiran selatan Beirut.

Nasrallah (64) membangun pengikut pribadi yang bersemangat, mengarahkan gerakan Muslim Syiah melalui sejumlah transisi, menyeimbangkan tuntutan peran militernya dengan tuntutan sistem kesejahteraan sosialnya yang luas, membangun sayap politik, dan menegosiasikan berbagai krisis yang terjadi di seluruh wilayah.

Dia memperoleh pujian dari para pendukungnya dan permusuhan pribadi yang pahit dari para musuhnya.

7. Yahya Sinwar (Pemimpin Politik Baru Hamas)

Pada Rabu, 16 Oktober, serangan rudal tank Israel menewaskan pemimpin politik Hamas yang baru; Yahya Sinwar.

Yahya Sinwar menggantikan Haniyeh yang tewas pada 31 Juli di Teheran. Sinwar dikenal sebagai pemimpin yang keras kepala dan menyatakan tidak takut dibunuh Israel.

Topik Menarik