Dosen UNJ Gelar Pendampingan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Microlearning

Dosen UNJ Gelar Pendampingan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Microlearning

Terkini | sindonews | Jum'at, 18 Oktober 2024 - 19:41
share

Tim Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar pengabdian masyarakat berupa pendampingan penyusunan bahan ajar berbasis microlearning. Kegiatan ini berlangsung akhir September 2024 lalu di SMPN 2 Curugbitung, Lebak, Banten.

Program ini diketuai oleh Prof. Dedi Purwana, dengan anggota Dr. Moh. Sofwan Effendi dan Maulana Amirul Adha, Sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tiga mahasiswa juga turut serta dalam kegiatan ini, yang diakui sebagai rekognisi setara dengan 6 SKS.

Baca juga: Fadli Zon Kandidat Kuat Menteri Kebudayaan, Lulusan FIB UI

Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya mendorong transformasi digital dalam sistem pendidikan, dengan fokus pada penyusunan bahan ajar yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Program pendampingan ini mendapat respons positif dari pihak sekolah dan para guru. Drs. Jaka Dwi Siswanta, Selaku Kepala SMPN 2 Curugbitung sekaligus mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, menyampaikan bahwa sekolah sangat membutuhkan keterampilan-keterampilan baru yang bisa diterapkan dalam pembelajaran digital.

"Kami menghadapi tantangan yang cukup besar dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat. Pelatihan seperti ini sangat membantu kami untuk memahami bagaimana cara menggunakan teknologi dalam pembelajaran dan meningkatkan keterampilan yang akan menunjang prestasi belajar siswa," jelasnya.

Baca juga: 2 Mantan Rektor Ini Dipanggil Prabowo untuk Gabung ke Kabinet Pemerintahan Baru

Prof. Dedi Purwana dalam sambutannya menekankan pentingnya adaptasi sekolah terhadap perubahan yang dibawa oleh teknologi digital. "Sekolah harus mampu mendorong kemandirian belajar siswa melalui penerapan metode yang relevan dengan zaman. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menyusun bahan ajar berbasis microlearning yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi" jelasnya.

Microlearning memberikan siswa kemampuan untuk belajar secara mandiri, dengan potongan materi yang lebih ringkas dan mudah dipahami. Selain itu, Prof. Dedi menambahkan bahwa penggunaan TIK dalam microlearning memungkinkan pembelajaran lebih dinamis. Materi pembelajaran yang disusun dalam bentuk video pendek, infografis, atau modul interaktif, memudahkan siswa untuk belajar di mana saja dan kapan saja. Microlearning dianggap sebagai solusi efektif dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa di era digital, karena formatnya yang lebih fleksibel dan mudah diserap oleh siswa di berbagai jenjang pendidikan.

Kegiatan pendampingan ini mendapatkan dukungan penuh dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemdikbudristek RI, yang mendanai program ini melalui alokasi dana tahun anggaran 2024.

Dukungan ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendorong digitalisasi pendidikan, terutama di daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian khusus dalam implementasi teknologi pembelajaran.

Secara keseluruhan, program pendampingan ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam menghadapi tantangan globalisasi di bidang pendidikan, sekaligus membekali para pendidik dengan keterampilan baru yang relevan untuk masa depan.

Topik Menarik