Pria di Tangsel Ditipu Polisi Gadungan saat Hendak Jual Motor

Pria di Tangsel Ditipu Polisi Gadungan saat Hendak Jual Motor

Terkini | inews | Jum'at, 13 September 2024 - 22:44
share

TANGSEL, iNews.id - Pria berinisial MHS di Tangerang Selatan menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh polisi gadungan. MHS kehilangan satu unit sepeda motor yang hendak dijualnya.

MHS awalnya akan melakukan jual beli secara COD di Jalan Kapten Djojohadikusumo, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (12/9/2024) siang. Pelaku menggunakan seragam polisi lengkap.

"Korban MHS menjual satu unit sepeda motor kepada pelaku yang masih dalam penyelidikan. Pelaku mengaku sebagai polisi dan mengenakan seragam resmi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Jumat (13/9/2024).

Pelaku kemudian beralasan sepeda motor milik MHS tidak dilengkapi surat-surat yang lengkap, sehingga ia meminta motor tersebut untuk diperiksa lebih lanjut. Namun, setelah membawa motor tersebut, pelaku tidak pernah kembali, dan MHS pun menyadari bahwa dirinya telah ditipu.

"Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku," ujar Ade Ary.

Korban mengalami kerugian sekitar Rp10 juta. Dia juga kehilangan satu unit handphone Realme C25 S dan satu handphone Oppo Reno.  

"Alasan akan dijadikan barang bukti," ujar Ade Ary.

Sebelumnya, dua polisi gadungan juga ditangkap di Kabupatan Bekasi. Dua pria berinisial AF (27) dan RS (26) yang diduga melakukan aksi begal dengan mengaku sebagai anggota polisi, Minggu (1/9/2024). Keduanya diringkus oleh aparat Kepolisian Cikarang Utara. 

Kedua pelaku ditangkap setelah melakukan aksi pencurian sepeda motor di Perumahan Grand Cikarang City, Karang Raharja, Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Cikarang Utara Kompol Sutrisno menjelaskan bahwa modus operandi yang digunakan oleh para pelaku adalah berpura-pura menjadi anggota Polri untuk menakuti korbannya. Dengan kedok tersebut, mereka berhasil memperdaya korban dan merampas barang berharga milik korban.

"Para pelaku mengaku sebagai polisi dan melakukan pemeriksaan palsu terhadap korban. Dengan ancaman dan kekerasan, mereka memeras serta mengambil sepeda motor korban," ujar Sutrisno dalam keterangannya, Minggu (1/9/2024).

Topik Menarik